Setelah berhasil mengambil bibit pohon pisang dari akarnya yang masih terlindung tanah pada pangkal akarnya, lalu menyimpan dahulu sementara menunggu pengambilan bibit pisang lainnya.Â
2. Mengambil pohon pisang yang akan di pindahkan tempat hidupnya.
Setelah jumlahnya dianggap cukup, bersama kakek dan nenek memboyong bibit-bibit pohon pisang untuk ditanam di tempat lain pada titik-titik lokasi yang sudah direncanakan.
3. Mempersiapkan lobang tempat tumbuhnya pisang yang baru.
Pada lokasi tempat penanaman yang sudah direncanakan, di galilah lobang secukupnya yang mampu menampung akar pisang dengan kedalaman beberapa jengkal tangan dari akar bibit pisang dapat tertanam kedalam tanah.
4. Menanam pisang ditempat yang tepat.
Penanaman dilakukan satu persatu dengan cara memasukan dasar akar pohon pisang pada lubang galian yang sudah di sediakan dan dibuatkan, selanjutnya bibit pohon pisang di tanam dengan satu lobang satu pohon pisang dengan jarak yang berjauhan karena setelah tumbuh subur dan berbuah, pohon pisang akan beranak pinang.
Semakin lama pohon pisang akan tumbuh membesar dan berbuah, akan semakin banyak anak cucunya yang tumbuh disekitarnya melalui cabang-cabang akarnya yang subur.
Melakukan penanaman sebaiknya pada lokasi tanah yang dianggap baik untuk pertumbuhan pohon pisang, seperti pada tempat dataran rendah atau pada posisi tanah yang mudah menerima serapan air.
5. Memberikan pupuk.
Pemupukan sangat diperlukan, biasanya paling tidak dilakukan pada saat mulai pertama kali menanam bibit pohon pisang dengan penaburan pupuk kandang yang agak banyak sebelum di tutup ratakan dengan tanah pada pangkal akarnya.