Orang tua pasti menginginkan agar anaknya menjadi orang sukses dikemudian hari setelah menginjak dewasa, umumnya sosok orang tua akan merasa bangga dengan kesuksesan anaknya itu.
Kecemasan orang tua terhadap anaknya akan muncul saat anak sudah mulai menginjak masa pubertas, banyak tingkah laku yang mereka tunjukan dirumah yang tidak seperti biasanya.
Semisal ketika sudah muncul perasaan terhadap lawan jenis, biasanya anak mulai rajin menata rambut sesuai seleranya, memakai wewangian dan berpenampilan layaknya orang dewasa.
Banyak tingkah laku yang tidak seperti biasanya terlihat dalam kesehariannya seperti lebih banyak meminta uang pada orang tua dengan alasan untuk ini dan itu.
Belum lagi sibuk dan banyak acara, banyak janji main bersama teman-teman, nonton ini dan itu dengan teman dekatnya bahkan pengeluaran keuangan pun meningkat agak boros tidak seperti biasanya.
Kekhawatiran orang tua melihat tingkah laku yang tidak sewajarnya ini, tentu akan membuat cemas orang tua, terkadang rasa takut orang tua muncul berlebihan dan menganggap anaknya sudah mulai nakal.
Ketika orang tua menyadari bahwa anak mulai pacaran, kecemasan dan perasaan khawatir terjadinya sesuatu akan terus menghantui pikiran orang tuanya, meskipun hal itu merupakan sesuatu yang wajar dimasa pubertas anak.
Pikiran kolot orang tua muncul secara sendirinya dan menjadi suatu ganjalan dalam menyikapi perilaku anaknya yang kini sudah memiliki pacar yang dicintainya.Â
Rasa cemburu orang tua muncul, karena anaknya kini lebih mementingkan pacarnya dibanding urusan keluarga yang oleh orang tua dianggap lebih penting bagi seorang anak yang baik.
Kesal terkadang muncul bersamaan dengan rasa bingung dalam menyikapinya. Mau dinikahkan belum waktunya karena masih dalam usia sekolah, mau dilarang pun susah oleh sebab pergaulan sesamanya dan sedang masanya.