Mungkin karena kami berlibur bukan hari libur nasional, makanya pengunjung tidak terlihat padat, sehingga bisa menikmati keindahan pantai dengan leluasa.
Begitu juga hotel-hotel tidaklah padat dengan dengan para pengunjung yang membookingnya, banyak kamar dan tempat-tempat yang tidak berpenghuni, namun kondisi dan keadaan hotel masih terjaga kerapian dan kebersihannya.
Keberadaan kami rombongan keluarga FPIK-Uniga sangatlah berbahagia, menikmati liburan, menginap di hotel berbintang, berlayar dengan perahu dan bertamasya di pantai Ancol yang yang terkenal itu, hal ini tidak terlepas dari agenda ibu dekan yang memfasilitasinya dengan sangat baik... semoga menjadi amal ibadah bagi beliau sekeluarga.
Dengan keadaan yang tidak terlalu ramai, kamipun bersama rombongan semakin asyik saja menikmati liburan di taman impian jaya Ancol pada kesempatan ini.Â
Menurut informasi dari pegawai yang beraktivitas di taman impian jaya Ancol, penyebab kurang ramainya pengunjung oleh karena dibatasinya kebebasan berkunjung bagi masyarakat luas.
Salah satunya penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat diberlakukan petugas keamanan, pihak hotel dan pegawai kepada setiap pengunjung yang datang ketempat ini, yaitu :
1. Mewajibkan swab anti gen bagi para pengunjung sebelum masuk, yang lampiran suratnya disampaikan kepada pihak pengelola Ancol maupun hotel yang akan di bookingnya.
2. Setiap pengunjung yang diperbolehkan masuk wajib minimal sudah suntik vaksin dosis 1 dan dosis 2.
3. Menggunakan QR Code pada aplikasi peduli lindungi, jika hijau maka pengunjung diperbolehkan untuk masuk dan menikmati suasana taman impian jaya Ancol.
Meskipun dengan aturan masuk yang ketat, namun masyarakat Jakarta juga dari berbagai luar kota tidak sedikit yang menyempatkan diri, bersama keluarga maupun rombongan berdatangan untuk menikmati keindahan pantai ini.