Menstruasi adalah bagian dari pada hidup wanita, kecuali jika mereka dalam keadaan hamil atau menjalani masa monopause. Setiap bulan indung telur memproduksi sel telur, yang terus bergerak melalui saluran pembuluh telur menuju rahimnya.
Sayang sekali, keunikan dan keajaiban yang dimiliki kaum wanita ini sering kali di iringi rasa sakit. Beragam gejala seringkali mendahului setiap datangnya menstruasi.
Misalnya kejang di bagian otot perut, sakit kepala, sakit pinggang, munculnya perasaan jengkel, tertekan, mudah tersinggung dan lainnya sebagainya, semuanya terkadang saling berdatangan secara bersama-sama.
Bukan tidak mungkin gejala-gejala tersebut suatu ketika akan menyerang sebagian wanita, barulah saat itu dunia kedokteran akan tersengat kaget, karena selama ini terlalu banyak pengetahuan yang bisa disibakan tentang penyebab serta pengobatan terhadap rasa sakit selagi haid ini.
Mengapa demikian?
Ya, hingga kini masa menstruasi yang tidak menyenangkan ini dianggap sebagai hal yang "biasa" saja, artinya dianggap sudah menjadi kodrat bagi setiap wanita untuk mengalami keadaan seperti ini, dan tidak dapat dielakan lagi.
Adanya rasa sakit merupakan proses dari pada menstruasi itu sendiri, jadi tak dapat di hindari. Setiap penderita yang sakit ini sebenarnya mempunyai kelainan atau penyakit.
Tetapi mereka tidak dapat mendiagnosa lebih lanjut dan sama sekali tanpa pengobatan karena terjadinya rasa sakit itu seakan-akan sesuatu yang memang sudah diharapkan, karena mungkin sudah dianggap biasa tadi.
Pada umumnya orang menerima begitu saja keadaan yang memang harus dialami para wanita ini, rasa sakit disebabkan oleh sesuatu yang ada hubungannya dengan penyakit (pathological) dan sama sekali tidak bersifat biological (berhubungan dengan ilmu hayat).
Gejala menstruasi ini sangat bervariasi antara wanita satu dengan wanita yang lainnya, dan juga tidak menutup kemungkinan adanya perbedaan dari satu siklus ke siklus lainnya.