Sesuatu yang menarik saat melihat film tentang fenomena boneka arwah yang banyak digemari oleh pencinta dunia hiburan, media film dapat menceritakan boneka arwah dan mempengaruhi penontonnya.
Keberadaan roh yang mendiami sebuah boneka, dalam dunia mistik merupakan sesuatu yang tidak asing dengan banyaknya kejadian nyata dimasyarakat, hal ini menarik ide bagi produsen film untuk mengangkatnya ke layar lebar.
Fenomena mistik di sebagian kalangan warga masyarakat seringkali terjadi dan menjadi sebuah cerita yang begitu menarik untuk disimak, bukan saja terjadi pada masyarakat tradisional Indonesia saja.
Namun cerita dengan fenomena mistik juga terjadi pula dikalangan masyarakat modern di luar negeri, seperti halnya di dunia barat Amerika, eropa, Australia dan benua-benus lainnya.
Warga yang hidup di negara maju pun tidak pernah luput dari adanya cerita mistik dalam kehidupan nyatanya, seperti di Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan negara maju lainnya di dunia.
Gaya hidup modern ternyata tidak begitu saja menghilangkan sifat mistisisme yang nota bene dianggap hanya terjadi di kalangan masyarakat tradisional, terpencil, kuno, kurung bathok, ketinggalan zaman dan sangat tertinggal.
Justru pada kehidupan modern, keberadaan mistik terkesan lebih menarik untuk ditonton dan dinikmati dengan beragam cerita mistisimenya yang unik bahkan boneka yang buatan pabrik pun ternyata bisa di diami oleh roh dan makhluk gaibnya.
Seperti halnya film spirit doll yang menggemparkan masyarakat dengan cerita yang penuh mistik, yaitu dengan adanya roh yang menghidupkan boneka seperti layaknya manusia.
Kenapa cerita spirit doll di film legendaris seperti Annabelle, Brahm the boy, Dead Silence, Poltergeist, Child's Play, May, Banco Sarayashiki, dan Cult of Chucky begitu menarik diperbincangkan?
Ya, karena bonekanya digambarkan dengan cerita memiliki roh layaknya manusia yang hidup dan dapat bergerak sendiri secara menakutkan, terutama disaat-saat tertentu.