Apakah anda suka lupa pada kata-kata yang ingin diucapkan? kejadian ini seringkali terjadi pada setiap orang, hal seperti ini biasa di sebabkan oleh beban pikiran dan otak yang jenuh.
Malah, kadang-kadang hal itu terjadi karena anda terlalu sibuk menghapal kata-kata yang ingin anda utarakan.
Oleh sebab itu, jangan merasa puas jika anda telah menyiapkan kata-kata yang ingin dibicarakan kepada orang lain. Jika anda terlalu memikirkan hal itu, ketika orang yang ingin anda ajak bicara telah datang, kata-kata tersebut kadang malah tidak akan terlintas dalam benak.
Dengan begitu, waktu yang telah anda pakai untuk menghapal jadi sia-sia, yang lebih parah lagi kosongnya pikiran anda secara tiba-tiba saat berkata-kata akan membuat derajat anda turun dihadapan orang.
Dalam kasus ini, kami ingat sebuah cerita tentang seorang teman yang bekerja sebagai penyiar. Dia menjadi salah satu pembaca berita dan pembicara yang piawai di radio.
Ketika itu, menyambut salah satu hari besar, kami mempersiapkan teks untuk dia sampaikan pada peringatan tersebut, lalu dia menghapalnya dan mengulang-ulangnya sebelum siaran itu.
Ketika dirinya tampil secara langsung, hapalannya hilang sama sekali. Kalau saja dia tidak bersikap tenang, dan diputarnya salah satu lagu kebangsaan serta iklan yang disampaikan oleh penyiar lain, pasti situasinya akan menjadi semakin kritis saja.
Hal yang sama juga akan terjadi jika kita mencoba menghapal kata-kata yang ingin kita ucapkan dihadapan orang lain. Untuk menghindarinya, kita dapat memikirkan kata, makna dan maksud dari apa yang ingin kita ucapkan.
Sebisa mungkin, jika ada teks kita cukup memahami dari inti dan isi catatan itu, bukan menghapalnya.Â
Dengan begitu, kita menjadi tenang dan lancar ketika tidak ada catatan-catatan yang mendampingi kita. Maka akan terhindar dari kepura-puraan memahami teks yang telah diberikan.