Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sikap adalah Kekayaan yang Paling Berharga

27 September 2021   22:33 Diperbarui: 27 September 2021   23:42 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: www.pexels.com

Setiap orang tentu mempunyai masalah, ada orang yang menyadari bahwa masalahnya lebih sedikit dan lebih ringan dari pada masalah orang lain. 

Sebagian lagi melihat bahwa masalah mereka lebih berat, tetapi menyadari bahwa tak seorangpun kebal dari kesulitan, disinilah pentingnya memahami bahwa sikap adalah kekayaan yang paling berharga dalam menghadapi setiap masalah. 

Artinya, tingkat keseriusan masalah yang berkaitan dengan kehidupan, keadaan keuangan, tingkat pendidikan, nasib baik-buruk atau kesehatan fisik tidaklah menentukan sikapnya seseorang. 

Dengan kata lain, sebenarnya anda memiliki kemampuan untuk bersikap yang positif dalam kondisi apapun. Ini tetap benar meskipun ketika menghadapi masalah yang sangat benar. 

Dalam keadaan seperti ini, sikap dalam menghadapi masalah sangatlah menentukan, ada tiga prosedur yang mungkin dapat membantunya.

Turunkan kecepatan sampai menemukan perspektif yang positif 

Bilamana suatu masalah besar menimpa anda, ada baiknya mundur sejenak untuk memperoleh fokus yang sebaik-baiknya. Karena ini sukar dilakukan, sementara orang berusaha mendinginkan suasana, pergi berlibur atau minta nasihat orang lain. 

Tindakan seperti ini, dapat memberikan pandangan baru yang lebih bermanfaat untuk menemukan alternatif-alternatif penyelesaian. 

Identifikasikan pemecahan terbaik

Ini biasanya menuntut Anda menggunakan proses pengambilan keputusan secara ilmiah dan tradisional. Sebagai awalan, kumpulkan semua fakta. Selanjutnya, cari alternatif-alternatif. Kemudian pertimbangkanlah mereka secara cermat hingga anda sampai pada keputusan terbaik. 

Proses ini tidak pernah mudah, adakalanya akan bijaksana jika anda menggunakan penasehat profesional sebagai pembimbing dan narasumbernya. 

Hidup dengan penyelesaian yang telah dipilih 

Tidaklah semua penyelesaian ideal, tetapi sekali keputusan telah diambil maka harus melaksanakannya semaksimal mungkin. Hal ini, biasanya berarti anda harus memulihkan kembali perspektif sebelumnya sehingga tidak terus menerus terbenam dalam masalah tersebut. 

Setelah mengatasi masalah yang serius, dapat mencoba memulihkan kembali sikap positif anda dengan melakukan beberapa penyesuaian sikap. Semisal pindah ke daerah lain, pindah pekerjaan, atau mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun. 

Saat melakukan penyesuaian sikap, mungkin saran dibawah ini dapat membantunya. 

1. Pandanglah perubahan sebagai suatu peluang 

Makin banyak anda mengharafkan dari suatu situasi, makin banyak pula yang akan ditemukan, high expectancy succes theory. 

Jika anda dapat beralih ke suatu situasi yang baru dengan sikap yang positif. Anda sudah memenangkan setengah peperangan sebelum mulai. Makin teguh mempertahankan fokus positif, makin cepat "perjalanan" anda berakhir.

2. Terimalah kenyataan bahwa pemulihan sikap tertentu akan diperlakukan  

Mengantisipasi perlunya langkah-langkah penyesuaian sikap akan menempatkan Anda pada posisi yang lebih baik untuk menarik manfaat, anda akan lebih jujur terhadap diri sendiri dan memulai proses  itu lebih segera, mereka yang mengira masa peralihan itu mudah seringkali akan merasakan akibatnya dikemudian hari. 

3. Sadari bahwa kegagalan-kegagalan sementara itu lumrah. 

Masa-masa sulit seringkali tidak akan berakhir dengan "fase depresi" yang membutuhkan bantuan ahli profesional. Tetapi akan diperlukan beberapa upaya untuk menyegarkan wawasan. Seringkali, kesulitan-kesulitan seperti itu terjadi setelah kemajuan tercapai dan seseorang percaya bahwa ia tidak mungkin mengalami kegagalan. 

Memulihkan fokus mental seseorang selama perubahan gaya hidup sama seperti melepaskan diri dari masalah-masalah lainnya.

Setiap orang bebas memilih kekayaannya yang paling penting, ada orang yang memilih uang dan harta duniawi lainnya; orang lain lebih memilih mementingkan hubungan persahabatan. 

Hanya sedikit yang memikirkan sikap dan kepribadian, padahal hampir segala hal dalam hidup ini lebih banyak diawali dengan sikap positif. 

Dengan sikap yang positif, dapat memperkuat karir (penghasilan/uang), membina hubungan persahabatan yang lebih baik (kebahagiaan) dan makin dekat pada tujuan hidup, artinya menang dalam semua bidang.

Oleh sebab itu, kami mempercayai bahwa sikap adalah kekayaan yang paling berharga dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul dalam kehidupan ini.

 
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun