Karena dosen yang membuat soal untuk menguji hasil perkuliahannya seolah harus sedikit membocorkannya. Mereka sebenarnya akan mampu menyelesaikan setiap soal yang di ujikan itu karena jawabannya ada pada materi yang telah disampaikan, terkecuali yang tidak ikut perkuliahan dan tidak menghapalnya.
Akan tetapi, yang rajin belajarpun tidak sedikit yang berharaf kisi-kisi ujian dapat disampaikan oleh dosennya.
Hal tersebut dengan harapan untuk mengurangi rasa cemas agar pengisian soal dapat dilakukan sebaik mungkin, karena dengan pemberian jawaban yang benar dan tepat dari soal yang ditanyakan dapat menghasilkan nilai yang terbaik.
Mendapat begitu banyak permintaan kisi-kisi untuk jawaban dari soal yang akan di ujikan, sebagai bocoran yang nantinya dapat menjadi bahan dalam menghadapi soal ujian yang sangat mencemaskan itu.
Ya, cemas kata mereka! karena takut nilainya kecil dan takut tidak lulus mata kuliah itu, karena jika tidak lulus harus mengulangi lagi pada tahun depan atau harus mengikuti kuliah semester pendek dengan biaya tambahanya, sedangkan mereka semua ingin segera selesai kuliah dan meraih gelar kesarjanaannya.
Akhirnya kamipun selaku dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan memberikan kisi-kisi yang para mahasiswa minta, dengan pertimbangan tidak menyalahi aturan akademik yang berlaku dan tetap memperhatikan kualitas dengan standar pendidikan nasional.
Adapun kisi-kisi yang disampaikan hanyalah bersifat gambaran secara umum, intisari materi pokok yang pernah dibahas selama perkuliahan, yaitu:
- Demokrasi IndonesiaÂ
- Identitas NasionalÂ
- NasionalismeÂ
- Integrasi NasionalÂ
- Toleransi
- KonstitusiÂ
- Hak Azasi Manusia (HAM)Â
- PluralismeÂ
- Otonomi DaerahÂ
- Masyarakat Madani
- Ketahanan nasional, asas dan fungsinya
- Menjelaskan isi kandungan salah satu Ayat Al-Qur'an yang menguatkan pentingnya materi pendidikan kewarganegaraan bagi bangsa Indonesia terutama umat Islam.
Selanjutnya kamipun menegaskan agar materi-materi diatas dibuka kembali, di baca kembali dan hal-hal pentingnya agar di hapalkan, sebab dari memahami dan menghapal materi itu maka para mahasiswa akan bisa menjawab soal ujian secara benar dan selesai tepat waktu.
Waktu yang diberikan untuk menjawab soal berdurasi selama satu jam tiga puluh menit berikut mendownload soal, menuliskannya kembali dan menjawab secara manual tulisan tangan pada kertas bergaris, HVS, F4, folio atau lainnya.
Jika sudah selesai menjawabnya, dilanjutkan memfoto atau scan seluruh jawaban yang dibuat lalu filenya di unggah ke LMS dengan memakai akun masing-masing, maka jawaban akan tersimpan dengan baik.