Seorang pembicara yang sukses dalam berkomunikasi dengan orang lain akan mengedepankan sikap sabar ketika orang lain sedang berbicara kepadanya, pembicara yang baik akan mendengarkan orang yang berbicara sampai selesai, setelah mendengarkannya baru merespon dan menyampaikan ide-ide cemerlangnya dengan baik.Â
Sabar dalam pengertian yang luas bertujuan untuk menenangkan dan menguasai diri supaya tidak bersikap gegabah atau kurang perhitungan. Terutama dalam menyikapi segala hal yang sepele dan tidak perlu, boleh jadi ketika dalam suatu pembicaraan anda memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara kepada anda, sikap itu akan mencerminkan bahwa anda tidak memiliki jiwa yang penyabar.
Perlu diketahui bahwa tindakan-tindakan memotong pembicaraan orang lain itu dapat membahayakan diri sendiri, kebiasaan buruk itu mungkin tidak anda sadari dan mungkin saja telah melukai perasaan orang lain. Sikap anda juga telah merubah perasaan positif yang mereka miliki terhadap anda menjadi perasaan yang negatif.
Percayalah bahwa memotong pembicaraan orang lain ditengah pembicaraan merupakan tindakan yang tidak baik dan akan merusak hubungan kedua belah pihak. Hal yang demikian juga dapat menjadi faktor yang langsung menimbulkan percekcokan diantara sesama.
Mungkin kebanyakan orang akan berkata "kami membenci pribadi yang hanya mau mendengarkan dirinya sendiri dan suka memotong pembicaraan orang lain". Untuk itu hendaknya sering-seringlah mengoreksi diri sendiri ketika seringkali memotong pembicaraan orang lain. Ketika menyadari bahwa hal itu terjadi, sebaiknya segera berhenti dan memahami bahwa anda sedang berada dalam lingkaran kebiasaan buruk yang harus segera dijauhi dan di hilangkan dari diri sendiri. Sesuatu yang harus dilakukan adalah segera mengingatkan diri sendiri dan meredam keinginan memotong pembicaraan orang lain ketika anda lupa itu.
Ingatkan selalu diri sendiri sebelum memulai berbicara dengan orang lain, hiasilah diri sendiri dengan kesabaran serta tunggulah sampai orang lain selesai berbicara, sabar menjadi kunci sukses bagi seorang pembicara yang baik.
Oleh sebab itu maka latihlah diri sendiri untuk membiarkan orang lain berbicara kepada anda dan menyempurnakan perkataannya sebelum anda meresponnya. Berilah kesempatan yang secukupnya agar mereka dapat menyampaikan apa yang ada dibenaknya. Jika interaksi anda dengan orang lain telah baik, maka tidak lama lagi anda akan mendapatkan keberhasilan yang lahir dari metode sederhana ini yaitu melatih kesabaran di saat berbicara dengan orang lain.
Maka orang-orang yang berbicara kepada anda akan merasakan lega ketika anda mampu dengan sabar mendengarkan pembicaraan mereka dengan baik.
Selain itu, anda juga secara pribadi akan akan merasa lebih tenteram ketika anda tidak lagi banyak memotong pembicaraan orang lain, sebab orang-orang yang mampu mengatasi kebiasaan buruk itu akan dapat lebih menikmati ketenangan. Tingkat kecemasan akan berkurang jika mampu menghilangkan kebiasan-kebiasaan buruk seperti itu.
Memang pada dasarnya cara-cara populer dalam mengembangkan kepribadian salah satunya adalah melatih diri untuk tidak memotong pembicaraan orang lain sampai mereka selesai berbicara.
Apakah pernah terfikirkan bahwa kemampuan anda menguasai seni berbicara itu bertumpu pada kepandaian dalam mengontrol serta menghiasi diri dengan kesabaran dan lapang dada?