Belum lagi rasa gugup yang tidak hilang-hilang, maka dia hanya bisa berkata-kata dengan susunan kalimat yang tersendat-sendat, tidak dapat dipahami dan tanpa adanya makna, akhirnya pembicaraannya pun menggantung tak jelas, maka hal seperti ini hanya akan membuat orang lain sulit memahami pidatonya itu, mereka tidak ada yang paham dengan apa yang dibicarakan dalam pidato itu.
Maka seyogianya seseorang jika akan berpidato, memberikan ceramah maupun melakukan pembicaraan seharusnya mempersiapkan diri dengan matang, segala sesuatunya diperhitungkan, juga mempersiapkan diri secara baik dengan kata-kata maupun kalimatnya yang tepat dan dapat dengan mudah untuk dipahami oleh orang lain tanpa menimbulkan kesalahpaham maupun masalah baik disaat berbicara maupun setelah selesainya pidato itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H