Jadikanlah sabar sebagai sahabat karib yang setia dan tak pernah lepas, kendati pahit pada awalnya kadang pula akhirnya harus dipukul dan mati mulia.
Semua itu hanyalah dengan sabar dapat ditempuh, walaupun rasanya pahit... akan tetapi selebihnya pasti membawa manfaat.Â
Begitu banyaknya limpahan ujian, bala' dan cobaan hidup yang harus dikalahkan sampai akhirnya kelak menghadap-Nya dengan membawa kemenangan.Â
Maka, bersabarlah dalam menghadapinya sampai tetiba waktunya berlalu, alangkah indahnya mengisi hidup bersama dzikir dan ilmu.Â
Jika seandainya meninggalkan sebelum selesai dan menghadapi nestapa dengan keluh kesah, caci maki, merutuk dan putus asa. Itu artinya terlepas dari mulut harimau dan masuk kedalam mulut buaya.Â
Keluh kesah yang ada saat menghadapi ujian dan cobaan hanyalah akan membuahkan kelelahan dan hilangnya pahala sebagai ganjaran.Â
Jika Allah berikan ujian maka bersabarlah, lebih utama lagi rasa bersyukur yang tak pernah putus.
Jika kita perhatikan kehidupan penghuni zaman ini sangatlah sedikit tingkat kesabarannya, sedangkan zamannya sendiri sangat membutuhkan kesabaran yang besar.Â
Sementara, orang-orang yang hidup di masa lalu memiliki kesabaran yang sangat besar, padahal zamannya mereka hanya membutuhkan sedikit kesabaran saja.Â
Itulah sebabnya orang-orang dahulu dapat hidup secara tenang dan damai, sedangkan orang-orang yang hidup di zaman sekarang terlihat lelah, ricuh dan hidupnya dipenuhi dengan kecemasan tiada akhir.Â
"Orang yang ikhlas dan ridha dengan sesuatu, niscaya kenikmatan akan di rasakannya. Tetapi orang yang membenci sesuatu, niscaya dia tersiksa karenanya".
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI