Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Hijau yang Hilang dari Pohonnya

8 Desember 2020   22:55 Diperbarui: 28 Juli 2021   14:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh pohon... kau begitu tinggi menjulang menusuk langit yang biru Badan mu kokoh besar membuat semua mata tertegun Ranting mu yang liat nan kuat bercabang dengan liar Menambah gagahnya sosok hebat mu

Tapi...! daun hijau mu hilang entah kemana. 

Dulu, daun mu hijau nan subur Menghiasi badan mu yang kuat, kokoh dan rimbun

Kemanakah daun yang indah itu?

Dulu, ranting mu dipenuhi daun segar nan indah Kini ranting engkau tak berhias lagi, aku kecewa Karena kamu tempat aku berteduh.

Dahulu, saat kau tumbuh subur berkembang Aku nyaman dibawah mu untuk berteduh Aku bangga saat kau tumbuh menjulang tinggi Aku kagum saat melihat mu dari kejauhan 

Kini aku muak! berteduh dibawah mu Saat panas kepanasan, saat hujan kehujanan Daun hijau mu yang hilang telah membuatku tak tentram 

Kemanakah aku harus pergi Agar hidup ini aman dan nyaman Merasakan kesejukan yang terlindung dalam ketenangan 

Kadang terpikir untuk meninggalkan mu, tapi... Kaulah satu-satunya pohonku Tempat berlindung Tempat berteduh Tempat Menikmati indahnya hidup ini 

Aku bingung, kenapa pohon mu yang kokoh nan tinggi Ranting mu yang kuat bercabang Tapi daun hijau mu hilang tak karuan

Aku pasrah, aku bukanlah siapa-siapa Aku hanyalah manusia biasa yang berteduh dibawah naungan mu Aku hanya mampu berteriak, meminta dan memohon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun