Oh pohon... kau begitu tinggi menjulang menusuk langit yang biru Badan mu kokoh besar membuat semua mata tertegun Ranting mu yang liat nan kuat bercabang dengan liar Menambah gagahnya sosok hebat mu
Tapi...! daun hijau mu hilang entah kemana.Â
Dulu, daun mu hijau nan subur Menghiasi badan mu yang kuat, kokoh dan rimbun
Kemanakah daun yang indah itu?
Dulu, ranting mu dipenuhi daun segar nan indah Kini ranting engkau tak berhias lagi, aku kecewa Karena kamu tempat aku berteduh.
Dahulu, saat kau tumbuh subur berkembang Aku nyaman dibawah mu untuk berteduh Aku bangga saat kau tumbuh menjulang tinggi Aku kagum saat melihat mu dari kejauhanÂ
Kini aku muak! berteduh dibawah mu Saat panas kepanasan, saat hujan kehujanan Daun hijau mu yang hilang telah membuatku tak tentramÂ
Kemanakah aku harus pergi Agar hidup ini aman dan nyaman Merasakan kesejukan yang terlindung dalam ketenanganÂ
Kadang terpikir untuk meninggalkan mu, tapi... Kaulah satu-satunya pohonku Tempat berlindung Tempat berteduh Tempat Menikmati indahnya hidup iniÂ
Aku bingung, kenapa pohon mu yang kokoh nan tinggi Ranting mu yang kuat bercabang Tapi daun hijau mu hilang tak karuan
Aku pasrah, aku bukanlah siapa-siapa Aku hanyalah manusia biasa yang berteduh dibawah naungan mu Aku hanya mampu berteriak, meminta dan memohon