Meski sukses di dunia hiburan Inggris dengan membintangi Big Brother UK dan menjadi sosialita Hollywood, Sam memilih kembali ke Indonesia karena ia ingin dikenal sebagai warga negara Indonesia. Sam membawa "Samantha" ke Indonesia, namun setelah tiga tahun tinggal di Indonesia, Sam memilih kembali ke kodratnya yakni sebagai seorang pria. Tak mudah baginya menjalani hidup hingga bisa menemukan jati dirinya saat ini. Itulah yang disampaikan dalam buku..
"Hidup saya rumit sekali, semua orang punya mimpi tapi masuk ke realitas kehidupan itu jadi hal yang sangat sulit. Aku agak takut untuk bicara dengan penulis karena banyak masa lalu dalam hidup saya dan hanya sedikit orang yang tahu,"
Sam mengaku sedikit kesulitan mencurahkan kisah hidupnya dalam buku yang ditulis oleh Sofie Beatrix tersebut. Pasalnya, sulit baginya untuk mengungkap perjalanan hidupnya yang cukup berliku. Keputusannya menjadi wanita membuatnya dikucilkan keluarga hingga ia berjuang kembali untuk bisa bertahan hidup.
Buku ini dipersembahkan untuk tante Sam yang juga merupakan saudara kembar sang ayah bernama Jennifer dan telah meninggal dunia. Sam yang telah memiliki istri dan seorang putri itu mengaku tantenya tersebut adalah orang yang sangat dekat saat ia tinggal di Skotlandia. Pria kelahiran Medan 26 tahun lalu tersebut berharap buku perjalanan hidupnya itu bisa memberi inspirasi bagi banyak orang dan membuat pandangan orang berubah terhadapnya. Cetakan pertama buku yang dipasarkan ke luar negara tersebut telah habis terjual sebanyak 5 ribu kopi. "Aku kadang-kadang capek. Banyak orang yang menghakimi saya, padahal semua yang menghakimi saya belum tentu baik. Semoga orang yang punya pikiran negatif itu setelah baca buku ini bisa menjadi berpikir lebih baik kepada saya," tuturnya. Tidak ada penyesalan dari Sam atas semua peristiwa kehidupan yang dijalaninya selama ini termasuk menjadi seorang transgender. Baginya, semua perjalanan itu memang takdir yang harus dilewatinya. Sam mengucapkan terimakasih kepada istri dan anaknya yang menjadi inspirasi dan menerima dirinya apa adanya.
Tidak selamanya lurus. Yup, itulah kehidupan. Tidak selamanya lurus. Ada saja belokan yang pasti harus dilalui. Bahkan saat belokan itupun, tak jarang batu kerikil tajam siap menguji dalam perjalanan.
Seperti itulah kehidupan seorang Sam brodie, saat dia menjalani proses pencarian jati dirinya.
Waktu kecilnya, Sam mendapatkan pelecehan sexual dari seorangpedophile. Kemudian Sam dimasukkan ke panti sosial oleh pemerintah setempat, karena orang tuanya sudah tidak menganggapnya sebagai buah hati mereka.
Saat remaja Sam memberanikan diri merubah dirinya menjadi wanita dan melarikan diri dari panti sosial, lalu menggelandang di kota London. Hingga di puncak karirnya, Sam berhasil menjadi milyarder muda di Inggris. Namun justru inilah membuatnya ingin bunuh diri dan dirawat di rumah sakit jiwa. Menjadikan dirinya terkenal dan kaya raya, tidak melegakan pertanyaan-pertanyaan atas pencarian jati dirinya.
Hingga keluar dari rumah sakit jiwa, Sam kembali mencari jawaban dari semua pertanyaan kehidupan yang pernah dilaluinya. Untuk itu Sam memutuskan mencari terus hingga ke Indonesia. Di Indonesia, Sam berhasil menemukan titik balik dari kisah kehidupannya dengan menjadi seorang mualaf.
Kisah nyata ini direkam ulang dalam sebuah buku, yang berjudul“Samuel, Samantha and Me”. Buku“Samuel Samantha and Me”mampu memberi inspirasi baru bagi pembaca. Selalu menarik ditiap lembar dan alurnya. Memberi pengetahuan baru tentang dunia luar. Pembaca akan menyadari bahwa hidup adalah seperti sebuah game yang harus dimainkan untuk ke level berikutnya.
KOMENTAR PARA PEMBACA BUKU SAM DI TWITTER :