Komitmen Mahasiswa KKN PK 65 UNHAS untuk Meningkatkan Kesadaran dan Pengetahuan Masyarakat tentang Stunting di Desa Mallongi-Longi, Kabupaten Pinrang
Â
Pinrang, 15 Juli 2024-- Dalam upaya mendukung kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang stunting di Desa Mallongi-Longi, Kabupaten Pinrang. Program KKN PK 65 ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya nutrisi dan pola asuh yang tepat bagi anak-anak, guna mencegah dan mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.
Â
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Mahasiswa KKN PK 65 UNHAS hadir dengan serangkaian kegiatan edukatif, mulai dari seminar edukasi pencegahan pernikahan dini, hingga penyuluhan kepada para orang tua terkhusus ibu hamil dan menyusui mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang MPASI dan pentingnya pemilihan protein hewani berkualitas untuk anak
Â
Kami beranggotakan 10 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu , yaitu A. Achmad Fauzan dan Andi Qur'annisa Ainnayah dari pendidikan dokter umum, Muhammad Ayub dari Program Studi Kedokteran Hewan, Rr. Truly Anggraeni dari Psikologi, Syamsibar dari Ilmu keperawatan, Alfiah Nurpadiyah dari Fakultas Farmasi, A. Syaripa Nur Anggryani A dari Fakultas Kedokteran gigi, Nabila Faiqah dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Maria Triani Dwi Putri dari Ilmu Gizi dan Nur Zahra Afifah dari Fisioterapi yang didampingi dosen studi pendidikan dokter umum dr. Achmad Fikry, S.Ked, Sp. PD.
"Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat Desa Mallongi-Longi memahami pentingnya nutrisi yang cukup dan pola asuh yang baik untuk mencegah stunting. Kami berharap upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di sini," ujar Humas Tim KKN PK 65 Desa Mallongi -- Longi, Muhammad Ayub.
Â
Selain kegiatan edukatif, mahasiswa juga melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan praktis seperti PHBS dengan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun sebagai Pencegahan diare, pengelolaan obat herbal, edukasi postur tubuh, Edukasi Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam pada Anggota Palang Merah Remaja (PMR), Penyuluhan Mengenai Penyebab Gigi Berlubang dan Cara Menyikat Gigi dengan benar, Penyuluhan hipertensi dan pola diet DASH sebagai langkah pencegahan Hipertensi, dan sosialisasi cara pemilihan skincare yang tepat dan aman.
Â
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan kerja keras mahasiswa KKN UNHAS. Kehadiran mereka memberikan wawasan baru bagi kami dalam merawat dan membesarkan anak-anak dengan lebih baik," kata Kepala Desa Mallongi-Longi, Bapak H Amirudin B.Sc
Â
Program KKN ini diharapkan tidak hanya membawa perubahan positif selama pelaksanaannya, tetapi juga meninggalkan jejak pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Mallongi-Longi untuk jangka panjang. Melalui kolaborasi dan komitmen bersama, upaya mengatasi masalah stunting dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H