Prebiotik merupakan komposisi pangan yang tidak dapat dicerna. Ini meliputi inulin, fructo-oligosakarida (FOS), galactooligosakarida, dan laktosa. FOS secara alami terjadi pada karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh manusia. FOS ini juga mendukung pertumbuhan bakteri Bifidobacteria. Secara umum proses pencernaan prebiotik memiliki karakteristik dengan adanya perubahan dari kepadatan populasi mikrobia.
   Prebiotik mengandung karbohidrat yang tidak mudah dicerna, banyak dari karbohidrat ini memiliki rantai pendek dari monosakarida yang disebut oligosakarida. Prebiotik oligosakarida adalah frukto-oligosakarida (FOS) dan mannanoligosakarida (MOS).
  FOS dapat ditemukan secara alami pada sereal jagung dan bawang. MOS diperoleh dari dinding sel yeast (Saccharomyces cerevisiae) dan yang digunakan sebagai bagian dari kontribusi makanan yang mempunyai kemampuan untuk memperbaiki dalam pencernaan yang mengarah pada pemilihan (merangsang 1 atau sedikit jumlah organisme yang bermanfaat bagi tumbuhan).
 Frukto-oligosakarida (FOS) adalah rantai pendek-medium-panjang dari D-fruktan. Rantai pendek dikenal sebagai oligofruktosa dan rantai medium-panjang dikenal sebagai inulin.
   Prebiotik merupakan komponen yang tidak dapat dicerna yang memberi keuntungan bagi inangnya sehingga dapat mendorong rangsangan untuk pertumbuhan dan atau aktivitas dari satu atau jumlah koloni bakteri terbatas yang dapat meningkatkan kesehatan bagi inangnya. Karakteristik utama dari prebiotik adalah tahan terhadap enzim pencernaan dalam usus manusia  serta memiliki pH rendah.
Dengan kata lain prebiotik sebagai nutrien bagi bakteri yang meliputi karbohidrat dan serat pangan yang melindungi penyerapan dalam usus halus, mencapai usus besar ketika sebagian besar bakteri berkembang. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Jenis prebiotik antara lain : FOS (Fructooligosaccharides), Inulin, GOS (Galactooligosaccharides), Lactulose, Lactitol (Collin, 1999; McFarlane, 1999). Bahan bahan tersebut paling sering dipakai sebagai prebiotik, disamping itu terdapat pula bahan lain yang memenuhi kriteria prebiotik misalnya ; Â xylose, soya, dan mannose (Gibson, 1998).
FOS dan GOS merupakan jenis serat makanan yang berfungsi sebagai prebiotik atau makanan, yang ditujukan untuk probiotik atau bakteri baik dalam saluran pencernaan. Keberadaan prebiotik ini akan meningkatkan pertumbuhan aktivitas bakteri baik di usus, serta mendukung aktivitasnya. Dengan demikian, prebiotik maupun probiotik ini bekerja bersama untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh.
FOS terdiri dari serat pendek molekul fruktosa, yaitu jenis karbohidrat yang tidak dicerna sepenuhnya oleh tubuh. Walaupun tidak dicerna tubuh, ketika mencapai usus besar akan menjalani proses fermentasi oleh probiotik.
Senyawa ini bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan bakteri-bakteri baik, misalnya Bifidobacterium, Lactobacillus, atau Saccharomyces. Meningkatnya jumlah probiotik akan dapat mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan. Selain itu, prebiotik ini juga melindungi usus dari infeksi bakteri-bakteri jahat, antara lain Escericia coli, Salmonella, ataupun Streptococcus.
GOS merupakan rantai pendek molekul galaktosa, yang menjadi sumber makanan probiotik dalam usus. GOS mempermudah berkembangnya bakteri baik di saluran cerna. Â GOS dapat menurunkan risiko alergi dan mencegah perkembangan eksim. Tak hanya itu, GOS juga membantu perkembangan kognitif Si Kecil, dengan memberikan dukungan nutrisi yang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan otak.