Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Melatonin dan Kepuasan Tidur

8 Maret 2024   05:46 Diperbarui: 8 Maret 2024   05:51 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh Dr. dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, CAHR, CELM, COCM, FIHFAC

 

Tubuh kita sebetulnya tahu kapan harus bangun dan tidur, karena ada internal timer yang mengaturnya. Dikenal dengan istilah cicardian rhythm (ritme sikardian) Ritme sirkardian mengatur seluruh proses biologis tubuh yang terjadi dalam durasi 24 jam dan salah satu yang diatur adalah jadwal tidur dan bangun (sleep-wake schedule).

Ritme sikardian dipengaruhi oleh 2 faktor: internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari genetic dan usia. Faktor genetik membuat jam tidur setiap orang berbeda-beda. Karena setiap orang memiliki genetik yang berbeda. faktor usia membuat jam tidur seseorang mengalami perubahan sepanjang masa hidupnya.

Jadi, jam tidur manusia sedikit di atas 24 jam, sekitar 24 jam 12 menit. Artinya, setiap hari kita akan tidur 12 menit lebih telat dari hari sebelumnya dan dalam 5 hari mendekati 1 jam. Oleh karena itu, untuk memastikan bahwa jam tidur kita relative konsisten, kita menggunakan faktor eksternal. Faktor eksternal terdiri dari; (1) paparan cahaya; (2) olahraga; (3) asupan makan dan (4) paparan suhu. Jika ingin mengubah (memajukan, menjaga, atau memundurkan) jam tidur, faktor-faktor eksternal ini bisa dijadikan sebagai alat bantu.

Dari keempat faktor eksternal tersebut, paparan cahaya merupakan pengaruh yang paling kuat. Kita juga harus paham bagaimana ritme sikardian mengatur jadwal tidur sampai bangun. Pada saat kita merasa terjaga dan berenergi apa yang sebenarnya terjadi dan pada saat kita merasa ngantuk, apa sebenarnya yang terjadi?. terjadi pengaturan suhu tubuh, hormon melatonin, dan kortisol.

Manusia diciptakan sebagai mahluk diurnal, yang artinya tubuh kita didesain untuk beraktivitas di pagi sampai siang hari dan beristrahat di malam hari. Berdasarkan desain ini, pada pagi hari kita akan dipersiapkan untuk beraktivitas, dengan cara menaikkan suhu tubuh dan hormon kortisol, hormon kortisol adalah hormon yang membuat kita aktif, dan menurunkan hormon melatonin (hormon yang mempersiapkan kita untuk tidur). Dan sebaliknya untuk kerja hormon di malam hari.

Melatonin adalah hormon alami yang diproduksi oleh otak (pinea gland) yang berfungsi mempersiapkan kita untuk tidur dan menjaga kelelapan tidur. Melantonin merupakan neuro hormon yang memiliki fungsi utama menciptakan kualitas tidur yang baik, sehingga hormon ini memiliki kegunaan untuk menjaga keharmonisan metabolisme sel, mempertahankan efisiensi atau efektivitas kerja sel, membuat sel tidak mudah rusak sehingga meningkatkan daya tahan sel terhadap berbagai gangguan dari luar, mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, mempengaruhi kerja organ tubuh terutama di saat tidur, mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang terutama mood.

Seseorang yang kurang tidur akan memiliki kadar melatonin yang rendah sehingga mengalami gangguan perasaan (mood) seperti gelisah, lelah, mudah marah dan temperamental. Hormon ini juga dapat mengatur masa penuaan tubuh. Peranan antioksidan didalam tubuh adalah mencegah pemanjangan radikal bebas, penghambat pembentukan radikal baru sehingga dapat mencegah kerusakan DNA seperti gangguan zat-zat karsinogenik penyebab kanker dan pencetus kerusakan.

Melatonin adalah hormon yang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat tinggi dan berperan dalam menetralisir radikal. Menurut Matt Walker, dalam  bukunya Why We Sleep, melatonin bisa diibaratkan sebagai wasit yang bertugas menyiapkan atlet saat bertanding akan dimulai, memastikan pertandingan berlangsung lancer, tetapi tidak ikut bertanding. Melatonin akan membuat kita mengantuk, tetapi yang akan membuat kita tertidur adalah rasa capek (sleep pressure) yang cukup.

Produksi melatonin meningkat 2-3 jam sebelum jadwal tidur regular seseorang. Yang akan memuncak di tengah malam. Dan akan menurun menjelang pagi hari, mempersiapkan kita bangun. Hormon melatonin disebut sebagai hormon kegelapan, karena produksi melatonin akan optimal dalam lingkungan yang gelap atau sangat minim cahaya.penurunan fungsi tubuh secara keseluruhan. Hal ini menjadi salah satu penyebab sulit tidur dikalangan lansia dan biasanya disarankan untuk mengkonsumsi suplemen melatonin dengan arahan dari dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun