Mohon tunggu...
Antok Serean
Antok Serean Mohon Tunggu... -

Penulis. Bekerja di GAYa NUSANTARA. Tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Bibliografi: Sebuah Biola Tanda Cinta, Hanya Ada di Indonesia, Di Balik Kaca, Menagerie 7, Ebook Hari Ini Tak Ada Cinta. http://kampunglanang.wordpress.com http://queerbooks.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Peringatan Hari Solidaritas LGBTIQ Nasional

23 Februari 2012   09:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:17 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERINGATAN HARI SOLIDARITAS LGBTIQ NASIONAL

Launching Rapid Asessment HAM LGBTI Indonesia

GAYa NUSANTARA bekerjasama dengan Komnas HAM dan Forum LGBTIQ mengundang kawan-kawan untuk hadir pada peringatan Hari Solidaritas LGBTIQ Nasional dalam sebuah Seminar Publik pada:

Hari/Tanggal: Kamis, 1 Maret 2012

Pukul: 10:00-12:00 wib

Tempat: Ruang Pleno Utama Komnas HAM, Jl. Latuharhary No. 4B, Menteng, Jakarta Pusat, 10310.

Narasumber: Dede Oetomo (GAYa NUSANTARA), Choirul Anam (HRWG) dan Komnas HAM (to be confirmed)

Kalau dunia seringkali menyebut-nyebut peristiwa Stonewall yang terjadi pada Juni 1969 sebagai tonggak awal gerakan gay terbuka, maka sesungguhnya gerakan komunitas LGBTIQ di Indonesia juga memiliki sejarah yang tidaak kalah tuanya. Dinamika gerakan LGBTIQ di Indonesia setidaknya bisa dilihat dari sejarah istilah yang menandai fenomena male-to-female trangender di Indonesia.

Salah satu istilah umum yang digunakan di masyarakat Indonesia untuk merujuk pada individu male-to-female transgender adalah banci. Akan tetapi, istilah ini dalam banyak hal bermakna negatif. Istilah banci sering digunakan untuk merujuk pada orang yang pengecut. Istilah banci juga bisa berarti kegagalan seseorang dalam menyesuaikan dirinya terhadap norma gender mainstream. Akhirnya, sekitar tahun 1968, muncul istilah wadam  (wanita-adam) sebagai pengganti yang lebih positif terhadap istilah banci. Akan tetapi, tahun 80-an, istilah wadam berganti menjadi waria (wanita-pria) dengan mempertimbangkan keberatan kelompok agama tertentu terhadap istilah wadam yang dianggap mengandung nama salah seorang nabi yang dihormati.

Pada tahun 1969, tahun yang sama dengan peristiwa huru-hara Stonewall, organisasi waria pertama di Indonesia dengan nama HIWAD (Himpunan Wadam Djakarta) berdiri. Pendirian ini difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Ali Sadikin. Sayangnya, tidak catatan tentang tanggal dan bulan berdirinya.

Gerakan LGBTIQ Indonesia betul-betul bisa dianggap lahir pada 1 Maret 1982 dengan berdirinya Lambda Indonesia. Lambda Indonesia adalah organisasi gay terbuka di Indonesia dan Asia, dengan sekretariat di Solo. Mengapa berdirinya Lambda Indonesia bisa dianggap sebagai tonggak gerakan LGBTIQ Indonesia? Setidaknya, organisasi ini lahir dari rahim kesadaran para aktivis gay untuk hadir sebagai gerakan yang mengorganisir dirinya dan menuntut hak-haknya.

Segera setelah terbentuk cabang-cabang lain di Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan tempat-tempat lain. Organisasi-organisasi gay juga mulai tumbuh setelah pendirian lambda Indonesia ini, salah satunya adalah Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) yang berdiri pada 1985.  PGY ini kemudian bersepakat untuk berubah menjadi IGS (Indonesian Gay Society) di tahun 1988.

Setiap 17 Mei, kita selalu merayakan IDAHO (International Day Against Homophobia) yang merujuk pada momentum pencabutan homoseksualitas dari daftar penyakit mental oleh WHO. International Conference on LGBT Community Human Rights yang dilaksanakan di Montréal, Kanada, 26-29 Juli 2006, memutuskan untuk menjadikan 17 Mei sebagai Hari Internasional Melawan Homofobia/International Day Against Homophobia.

Adalah patut bagi kita untuk juga bisa memberi respek pada sejarah dan capaian kita sendiri. IGS telah memulainya ketika pada Maret 2000, lembaga ini mendeklarasikan 1 Maret sebagai hari Solidaritas Lesbian dan Gay Nasional. Tentu saja, tanggal ini merujuk pada pendirian Lambda Indonesia sebagai organisasi gay terbuka pertama di Indonesia dan Asia, sebuah capaian sejarah yang pantas untuk dikenang, dihormati, diperingati, dan semangatnya dilanjutkan.

Akan tetapi, peringatan bisa menjadi ritual rutin yang tidak berarti apa-apa jika kita tidak tepat memberi makna. Setiap peringatan pada dasarnya adalah sebuah momentum untuk membangun solidaritas, membangkitkan semangat kebersamaan, menyegarkan kembali cita-cita, dan menyalakan semangat perjuangan. Oleh karena itu, maka yang perlu kita tegaskan di sini adalah menyegarkan kembali cita-cita dan menjaga semangat kebersamaan untuk meraih cita-cita itu.

Gerakan LGBTIQ Indonesia pada akhirnya harus menyadari bahwa gerakan ini tidak hanya berhenti di ritual kumpul-kumpul, tapi lebih dari itu adalah bersama-sama menyuarakan sebuah tuntutan. Gerakan ini hendak menuntut untuk diakui dan diperlakukan sama sebagai manusia dan warga negara yang sah. Sebagai manusia, komunitas LGBTIQ memiliki hak-hak dasar yang harus dihormati dan dipenuhi. Pelanggaran terhadap hak-hak tersebut adalah pelanggaran atas kemanusiaan itu sendiri. Sebagai warga negara, komunitas LGBT juga berhak untuk mendapatkan perlakuan yang sama tanpa diskrminasi sebagaimana warga negara lain. Hak-hak sebagai warga negara harus dipenuhi utuh sebagaimana pemenuhan hak-hak warga negara lain.

Oleh karena itu, maka dalam peringatan hari solidaritas LGBTIQ nasional ini, kita perlu menyuarakan tentang hak-hak kita. Tidak ada pemenuhan HAM warga negara tanpa pemenuhan HAM terhadap komunitas LGBTIQ. Adalah tepat bagi kita jika peringatan ini diisi dengan menyuarakan berbagai pelanggaran HAM yang menimpa komunitas LGBTIQ di Indonesia.

Salam,
GAYa NUSANTARA

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun