Mohon tunggu...
Anto Karsowidjoyo
Anto Karsowidjoyo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

cipta karya jaya rasa The Young of Metal Attack.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sofosbuvir Secercah Harapan Bagi Penderita Hepatitis C

10 Agustus 2015   20:39 Diperbarui: 10 Agustus 2015   20:42 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sofosbuvir"][/caption]selain jantung dan HIV AIDS.Hepatitis C adalah salah satu jenis  penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya apabila dialami secara kronis menahun.diperkirakan sekitar 7 juta jiwa rakyat indonesia terinfeksi oleh penyakit Hepatitis C.salah satu penyakit pembunuh yang dimana harga obatnya masih tergolong sangat mahal bagi sebagian masyarakat indonesia ekonomi rendah yang mengidapnya.tentunya mereka sangat membutuhkan obat serta pengobatan yang terjangkau dan layak untuk menyembuhkan dan menangkal perkembangan penyakit tersebut.karena penyakit ini walaupun menular namun bisa disembuhkan,melalui fase penyembuhan dengan obat tertentu.hepatitis C adalah infeksi yang menyerang organ hati, yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HVC).penyakit yang menular melalui kontak darah terhadap penderita yang terinfeksi,penggunaan jarum suntik narkoba,peralatan medis yang tidak steril,serta tranfusi darah.penyakit yang berbahaya ini obatnya sebenarnya sudah ada,namun harganya sangat begitu mahal.

Sovosbufir adalah obat hepatitis jenis baru yang mampu untuk melawan virus hepatitis C.di tahun 2013 Biro Pengawasan Obat dan Makanan Amerika (FDA),mengeluarkan jenis obat ini untuk mengobati penyakit tersebut.yaitu dari  jenis Direct Acting Antiviral,yang nama generiknya adalah “Sofosbuvir”.obat ini berdasarkan studi klinis menunjukkan tingkat kesuksesan yang sangat tinggi  guna mengobati penderita hepatitis C,bahkan bagi penderita yang sudah dalam tahap siriosis dan juga ko-infeksi dengan HIV.

namun harga obat ini sangat fantastis mahal serta belum ada ketersediannya di indonesia,sehingga belum bisa dijangkau oleh pasien penderita Hepatitis C di indonesia.sedangkan di India,Pakistan,dan Mesir,Sofosbuvir generik bisa dibeli dengan harga sekitar 3juta perbotol dan harga obat patentnya sendiri adalah 364juta perbotol.tentu dengan harga 3juta pun yang termasuk sudah murah karena sudah generik pasti masih sangat memberatkan bagi masyarakat ekonomi rendah,menyedihkan bukan.

Ayu Oktariani,seorang ibu rumah tangga asal tanggerang selatan salah seorang pengidap Hepatitis C,yang 6 tahun ini aktif mengkampanyekan gerakan "ODHA Berhak Untuk Sehat",berjuang bersama komunitasnya meminta kepada menteri kesehatan RI,untuk memperjuangkan upaya negosiasi harga dan ketersediaan obat Sofosbuvir secara generik di Indonesia.dan dimasukan ke formularium nasional ,agar JKN bisa menanggung pengobatan penyakit hepatitis C.seperti obat yang terdahulunya "Pegylated Interferon".yang diupayakan juga oleh Ayu untuk bisa dijangkau secara mudah oleh masyrakat pengidap hepatitis C melalui petisinya yang di publish di situs change.org.Ayu mengajak masyarakat luas untuk ikut menandatangi petisi, untuk melawan kerakusan perusahaan farmasi Roche, agar tersedia obat hepatitis jenis "Pegylated Interferon" yang terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan.

untuk kesekian kalinya ,Petisi Ayu oktariani yang dipublish di situs Change.org, dengan judul petisi "Ibu Menkes @NilaMoeloek,Rakyat butuh obat Hepatitis C (Sofosbuvir) yang murah!",ayu mengajak kembali masyarakat luas untuk mendukung gerakan obat murah bagi hepatitis C sofosbuvir. Ayu menuliskan, akan mahal dan sulitnya mendapatkan obat hepatitis yang baru ini,dimana perusahaan Gilead  sebagai pemilik hak patent obat,menetapkan harga jual obat ini untuk total periode penuh pengobatan selama 12 minggu sebesar US$ 84.000. atau sekitar 1,1 milyar rupiah, dengan kurs 1US$ = 13.000.tentu dengan perkiraan harga sebesar itu jauh dari mampu masyarakat ekonomi rendah indonesia yang terjangkit hepatitis C bisa memnjangkaunya untuk membeli obat tersebut.

dengan itu Ayu mengajak masyarakat untk menandatangani petisinya yang ditujukan kepada menteri kesehatan RI, yang berisi:
1.Mempercepat proses pendaftaran obat sofosbuvir di BPOM agar obat segera didistribusikan.
2.Memercepat proses negosiasi harga dengan produsen obat sofosbuvir baik paten maupun generik menggunakan acuan harga di negara india,mesir dan pakistan.
3.memasukan obat sofosbuvir kedalam Formularium Nasional sehinga bisa ditanggung JKN.

dengan perjuangannya yang gigih selama ini memperjuangkan sebuah obat untuk kepentingan masyarakat penderita hepatitis C,Ayu bersama aktivis yang menamakan dirinya Koalisi Obat Murah,mendapatkan respon positif dari pihak BPOM,yaitu obat Sofosbuvir sudah masuk tahap Pra-registrasi BPOM sejak Maret 2015 dan termasuk kedalam salah satu obat prioritas.BPOM juga menjelaskan,butuh waktu dan proses yang harus dilengkapi,mengingat obat tersebut obat impor.dilain itu Ayu bersama aktivis juga mendapatkan secercah harapan dari pihak kementrian RI, bahwasanya kementrian RI akan berkomitmen penuh, terkait pengobatan hepatitis C ini bagi rakyat indonesia.komitmen tersebut dibuktikan dengan keluarnya Permenkes no 53/2015."peraturan menteri kesehatan tersebut nantinya akan diturunkan menjadi pedoman pengendalian dan penanganan hepatitis.dari sini ,obat untuk hepatitis C yang mahal menjadi lebih mudah masuk JKN,dengan masuk kedalam permenkes,kesempatan pengusaha obat untuk berinvestasi diharapkan lebih besar sehingga harga obatnya lebih murah"kata Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langusung Kementrian Kesehatan RI,dr Sigit Priohutomo,MPH.

Ayu mengungkapkan,ini merupakan sebuah kabar gembira bagi pengidap hepatitis C,dimana kedepanya mereka akan lebih mudah untuk mendapat obat penawar bagi sakit hepatitis C.ayu mendapatkan jumlah tanda tangan petisi 3.300 orang dalam petisinya yang di share di change.org,ayu adalah salah satu pengidap hepatitis c yang dengan gigih memperjuangkan hak dan kelangsungan hidup dia untuk tetap bisa hidup serta melawan penyakit hepatitis c.dan tentunya untuk kelangsungan nasib pengidap penyakit ini di seluruh nusantara.Sofosbuvir secercah harapan bagi penderita hepatitis c.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun