Mohon tunggu...
Abdurahman Hoda
Abdurahman Hoda Mohon Tunggu... Freelancer - Pria keturunan Bacan dan Gorontalo, lahir dan berdomosili di Ternate

Pria berkumis yang suka baca dan makan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa Akhir dan Awal Tahun

19 Agustus 2020   23:36 Diperbarui: 20 Agustus 2020   10:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan lupa ya, ba'da (sesudah) waktu maqrib baca doa awal tahun," pinta istri saat melihatku habis berwudhu. Saya hanya mengangguk kecil kemudiaan bergegas ke tempat Shalat. Hingar bingarnya dunia, nyaris membuat banyak yang lupa bahwa hari ini Rabu, 19 Agustus 2020 merupakan akhir tahun 1441 Hijriah. 

Gempitanya 17 agustusan, riuhnya covid-19, dan masih banyak urusan-urusan duniawi, membuat --entah berapa banyak kaum muslimin harus melewat ba'da shalat Ashar tanpa doa akhir tahun. Beruntunglah mereka yang dengan khusyu telah melaksanakan perintahNya. Melepaskan kepergian tahun 1441 Hijriah dengan sebuah doa yang telah diajarkan baginda rasulullah Muhammad SAW. 

Cobalah kita simak makna yang terkandung di dalamnya:

"Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. Limpahan rahmat dan salam buat junjungan rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga dan kerabatnya. Ya Allah! apa yang saya lakukan pada tahun ini tentang sesuatu yang engkau larang aku melakukannya, kemudian belum bertobat padahal Engkau tidak meridhoi (merelakannya), tidak melupakannya dan Engkau bersikap lembut kepadaku setelah Engkau berkuasa menyiksaku dan Enkau seru aku untuk bertobat setelah aku melakukan kedurhakaan kepada Mu, maka sungguh aku memohon ampun kepada Mu, ampunilah aku! dan apapun yang telah aku lakukan dari sesuatu yang Engkau ridhoi dan Engkau janjikan pahala kepadaku, maka aku mohon kepadaMu ya Allah zat yang maha pemurah, zat yang maha luhur lagi mulia terimalah persembahaku, dan janganlah Engkau putus harapanku dari MU, wahai zat yang maha Pemurah! Semoga limpahan rahmat dan keselamatan buat junjugan baginda rasul beserta keluarga dan shabat beliau. 

Makna doa adalah sebuah pengakuan dan harapan yang dimunajatkan seseorang dengan tulus dan ikhlas kepada sang Pengatur. Sang Pengatur segala sesuatu dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, doa akhir tahun merupakan doa permintaan dari seorang hamba yang lemah dan tak berdaya juga bergelimpangan salah dan khilaf selama setahun diberikan ruang untuk bertobat. Diberikan kesempatan untuk menghapus segala tingkah kedurhakaan kepada Zat yang maha luhur lagi mulia. 

Betapa murahNya dari zat yang Maha Pemurah kepada hambanya ketika memasuki detik-detik akhir tahun disunahkan (mengerjakan dapat pahala, ditinggalkan tidak apa-apa) menengadahkan tangan seraya bermohon agar lembaran-lembaran hidup di tahun 1441 H yang  akan ditinggalkan tidak berisi goresan noda hitam akibat dari kesalahan dan maksiat yang telah kita lakukan.

Apabila permintaan telah disampaikan, maka Sang Pengasih memberikan petunjuk teknis yang telah di wariskan kepada kaum muslimin agar dapat melaksanakan ibadah puasa pada tanggal 9 - 10 Muharam (Puasa Tasyuah dan Asyura) untuk membebaskan manusia dari dosa selama 1441 H. 

Sungguh sangat fantastik. Betapa Maha kasihNya kepada hambanya, cuman terkadang kita lalai untuk menyikapi uluran kasihNya, entah karena dorongan nafsu kita atau karena asyiknya kita terbuai oleh bujuk rayu syeitan laknatullah.

Setelah munajat kita di akhir tahun, kita juga dianjurkan untuk segera meminta kelapangan hidup setahun kedepan dengan munajatkan Doa Awal Tahun. Untuk itu cobalah kita simak makna yang terkandung dari doa yang telah diajarkan kepada kita selama ini : " Ya Allah! Kamu yang abadi, Qadim dan Awal, atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini telah tiba, aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan walinya".

Menyimak doa awal tahun di atas, kita sebagai manusia yang lemah, senantiasa memohon perlindungan, karena kita semua tahu bahwa makhluk yang bernama iblis sudah bersumpah dengan tekad yang membara untuk senantiasa menjerumuskan manusia dalam kehinaan dan kesesatan. Tantangan hidup kedepan kita sangat berat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun