Mohon tunggu...
Ardianto P. Butarbutar
Ardianto P. Butarbutar Mohon Tunggu... -

Saya hanya seorang pria biasa yang ingin selalu berusaha bahagia dengan semua yang saya miliki saat ini. Saya sangat senang berbagi dengan teman-teman tanpa memandang perbedaan di antara kita, sebab setiap orang harus diperhatikan selayaknya sebagai seseorang. :) I love you all

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Reformasi Independensi Yudikatif sebagai Solusi Krisis Hukum Republik Indonesia

2 November 2009   16:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:27 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Dahulu kala terjadi kesalahan sistem dimana Presiden terletak dibawah MPR, MPR yang menetapkan presiden. Setelah REFORMASI, sekarang sudah diperbaiki dimana Eksekutif adalah sejajar posisinya dengan dibuatnya pemilihan presiden dan pemilihan anggota dewan di saat yang bersamaan menandakan posisi Legislatif dan Eksekutif adalah sejajar.


Tetapi saat ini perlu ada reformasi lagi yang menegaskan posisi YUDIKATIF harus sejajar dengan Legislatif dan Eksekutif. Yudikatif saat ini letaknya dibawah politikus tunggal yaitu Eksekutif. Hal ini bisa membuat ketidak seimbangan sistem demokrasi di Indonesia.


Hal ini yang membuat sistem dan konstitusi kita selalu tumpul dan tidak seimbang yaitu tidak diletakkannya posisi Hukum (Yudikatif) dan Penegak Hukum pada posisi yang sejajar dengan PILAR DEMOKRASI yang lain yaitu LEGISLATIF dan EKSEKUTIF.


Perlu ada REFORMASI LANJUTAN untuk menegakkan SUPREMASI HUKUM di Indonesia dengan meletakkan HAK INDEPENDENSI YUDIKATIFagar sejajar dengan LEGISLATIF dan EKSEKUTIF.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun