Rabu malam kamis .....kesekian kalinya duduk sendiri di tempat yang paling kondusif untuk menulis.  memulai mencari atau mebiarkan kebahagiaan itu datang sendiri ya. tapi sepertinya lebih membiarkan kebahagian itu sendiri yang datang, ya.....lebih bisa dibilang pasrah kali ya...tapi semua sudah berjalan sementinya, berjalan sewajarnya sesuai alur yang telah tertulis di catatan Sang Pembuat Catatan. waktu terus menjauh dari harapan-harapan aku ini. harapan menjadi manusia yang bermanfaat. menjadi bapak yang beruntung mempunyai  anak yang lucu.  hah.......khayalan tingkat tinggi yang menghantui pikiran manusia ini.  39 tahun 9 bulan ....waw....waktu yang panjang  untuk mejalanka kehidupan seorang anak manusia..bukan sebuah angka aja sih itu, tapi perjalanan anak maanusia yang mencari kehidupan yang hakiki.tapi sampai titik ini terlalu banyak yang membuat aku ngiri dengan yang lainnya.  terutama soal anak dan anak. kapan ya...kapan ya....nah  itu yang selalu muncul terus...huf......mulai melayang jauh pikiran ini.nyampe gak ya aku brmain dengan anakku nanti? ah...entah sampai kapan aku berkhayal terus.mimpi ini melayang jauh menjadi debu atau mimpi membumi dan terwujud?? Aku terrtidur hanya mimpi kalo kata lagu ini yang lgi aku dengarkan. ...........................................next time .........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H