Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dihadapkan pada harapan besar dari rakyat Indonesia. Di tengah optimisme yang menyertai pidato kenegaraan pertamanya, ada tuntutan nyata agar Prabowo segera menuntaskan berbagai persoalan yang masih menjadi warisan dari pemerintahan Jokowi. Salah satu isu terpenting adalah pemberantasan korupsi, yang selama ini menjadi hambatan utama dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Korupsi di berbagai lini, baik di tingkat pusat maupun daerah, telah menggerogoti kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dalam 100 hari pertama, gebrakan nyata dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi akan menjadi indikator kuat mengenai arah pemerintahan Prabowo. Jika ia mampu menindak tegas para pelaku korupsi tanpa pandang bulu, komitmen terhadap reformasi birokrasi dan keadilan sosial akan semakin terlihat.
Selain korupsi, masalah ketimpangan ekonomi dan pembangunan yang belum merata juga membutuhkan perhatian serius. Di era Jokowi, infrastruktur memang berkembang pesat, tetapi ketimpangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara wilayah barat dan timur Indonesia, masih menjadi tantangan besar. Prabowo diharapkan bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur, namun dengan pendekatan yang lebih inklusif dan merata, sehingga semua rakyat, terutama di wilayah tertinggal, bisa merasakan manfaatnya.
Tak hanya itu, persoalan kesejahteraan sosial, penguatan hukum, dan penyelesaian konflik agraria juga menunggu sentuhan Prabowo. Penanganan yang tepat terhadap isu-isu ini akan memperlihatkan bahwa pemerintahan Prabowo benar-benar berpihak pada rakyat kecil dan berkomitmen pada perubahan yang substansial.
Namun, harapan besar ini tidak lepas dari skeptisisme publik. Rakyat Indonesia ingin memastikan bahwa janji-janji yang disampaikan bukan sekadar retorika politik. Tindakan nyata dalam 100 hari pertama akan menjadi tolok ukur penting mengenai sejauh mana Prabowo dan timnya siap untuk mewujudkan perubahan.
Di usia yang matang, Prabowo memiliki kesempatan untuk menorehkan warisan yang besar bagi bangsa. Jika ia mampu membawa perubahan yang signifikan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang tersisa, ia bukan hanya akan dikenang sebagai pemimpin yang sukses, tetapi juga sebagai sosok yang mengabdikan hidupnya secara total bagi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Harapan kini berada di tangannya, dan kita menanti gebrakan nyata yang akan menjadi pondasi bagi masa depan Indonesia yang lebih adil dan makmur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H