Mohon tunggu...
ANTI NURWAHYUNI
ANTI NURWAHYUNI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Justbeyourself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seminar Bincang Seni di Universitas Katolik Parahyangan Bandung - 16 Agustus 2023

17 Agustus 2023   12:11 Diperbarui: 17 Agustus 2023   12:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seminar Bincang Seni yang di adakan di kampus Universitas Katolik Parahyangan pada tanggal 16 Agustus 2023, dengan para tokoh seniman yaitu Diyanto, Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Hentryette, Lena Guslina dan Setiyono Wibowo. Yang di moderatori oleh Mardohar B.B.Simanjuntak.

Dalam acara ini para seniman menceritakan tentang pengalaman mereka dari awal bertemu seni sampai sekarang, selain mereka berbagi pengalaman mereka juga memberikan banyak ilmu dan wawasan kepada mahasiswa tentang kesenian. Banyak sekali hasil karya mereka yang di pajang di kampus UNPAR, dan mereka memberitahu makna dari karya yang mereka buat. Karya yang mereka buat dapat berupa lukisan, tarian atau seni yang lainnya, karena menjadi seorang seniman tidak hanya harus fokus di 1 bidang saja melainkan harus bisa mengikuti kegiatan seni yang lainnya supaya mendapatkan apresiasi dengan mencoba- coba dan mencari tahu, dengan begitu apa yang tidak bisa itu akan menjadi bisa.

Saya akan menceritakan sedikit pengalaman dari beberapa seniman awal mereka masuk ke dalam dunia seni. Yang pertama ada Ibu Erika, beliau sangat suka sekali dengan menari tetapi selain belajar tari beliau juga mengikuti kegiatan seni yang lainnya, sehingga beliau mendapatkan apresiasi dan menambah banyak pengalaman dalam bidang seni. Berawal dari beliau memakai kuas karena tidak bisa memakai nya beliau pun memegang cat dan beliau merasakan bahwa ternyata seperti ini tekstur cat dan disitu pertama kali beliau membuat sebuah karya. Beliau juga berkata hal yang paling penting saat menari itu adalah saat prosesnya dan bagaimana cara kita menjelaskan tentang latar belakangnya.

Yang kedua ada dari Bapak Dianta yaitu seorang seniman, beliau memiliki dorongan dengan cara pandangan itu sangat penting supaya menambah kekayaan pemahaman. Ada sedikit latar belakang dari beliau yaitu ia lahir di sebuah kampung yang begitu kuat di pengaruhi oleh tradisi yang sebenernya di kontruksi oleh kolonial. Masyarakat disana merupakan seorang petani yang sebeneranya mereka bertani tebu karena masyarakat disana hidup dengan adanya pabrik gula. Ada 1 daya yang mengantar Bapak Dianta untuk selama ini ia tekuni dikampung nya yaitu 1 tahun sekalli ada perayaan dan acara tersebut sangat menarik dan bertemu dengan berbagai jenis kesenian sastra, seni rupa, dsb. Disengaja oleh kolonial sebagai penghargaan untuk petani disatu pekan itu agar masyarakat bergembira dan berpesta, itulah bagian yang membentuk dirinya. Ia mulai mengenal seni rupa ketika SMP ia bertemu dengan sesorang yang bekerjanya hanya corat-coret saja dan hasilnya seperti ceker ayam dan setelah beliau di Bandung ia mengetahui bahwa seseorang tersebut adalah Afandi, karena sebelumnya ia mengira orang yang mencorat coret tersebut itu kesurupan dari situ ia mengetahui bahwa itu seni rupa dan momen itu juga yang membuat beliau tahu bahwa yang di corat-coretnya itu adalah canvas.

Saya dapat menyimpulkan bahwa menjadi seorang seniman itu tidak perlu ragu untuk berkarya dan yakinlah pada diri sendiri bahwa hasil karya kita itu jauh lebih baik dari pada milik orang lain, dan menjadi seorang seniman juga harus mengetahui banyak wawasan dan ilmu pengetahuan dengan menambah pengalaman dalam berbagai macam bidang kesenian. Teruslah mencoba dan berusaha agar menjadi seniman yang sukses di ke depannya.

Demikian yang dapat saya sampaikan tentang pengalaman saya dalam mengikuti seminar bincang seni tersebut, maaf jika ada kesalahan bahasa dan tulisan yang tidak baku. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun