Mohon tunggu...
SRI ANTINI
SRI ANTINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - 👩‍🎓Mahasiswi Fak. Ekonomi.

Silahkan follow jika ada kebaikan di dalam nya dan jika akun ini membuat anda berpenyakit hati ,maka silahkan unfollow tanpa harus berpikir untuk kedua kali.Terimakasih :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan Anak Pertama Perempuan

31 Agustus 2021   22:04 Diperbarui: 31 Agustus 2021   22:22 2972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada segores luka yang tak terlihat

Pada tubuh yang paling dalam.

Dan itupun lebih menyakitkan dari apapun yang berdarah.

Yaitu anak pertama perempuan yang kehilangan kasih sayang seorang ayah.

Sejauh ini aku sudah terbiasa hidup sendirian tanpa pundak.

Bersandar tanpa sandaran.

Berangan tanpa sesuai ingin

Dalam detak  seperti berlalu pada detik.

Semua itu tercipta karena adanya rindu.

Aku ingin sekali bermimpi.

Tapi aku kehilangan alasan aku untuk bermimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun