Mohon tunggu...
Antika Tafrijiyah
Antika Tafrijiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal

Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bentuk-bentuk Progam Pendidikan Anak Usia Dini

7 Desember 2020   14:38 Diperbarui: 7 Desember 2020   14:41 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membahas mengenai Program Pendidikan Anak Usia Dini, sekarang kita akan membahas bentuk-bentuk dari Program Pendidikan Anak Usia Dini. 

Sebelum membahas bentuk bentuk program Pendidikan Anak Usia Dini saya ingatkan kembali bahwa, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang dimana anak sebelum menginjak jenjang pendidikan dasar, ditujukan kepada anak yang sejak lahir sampai anak berusia enam tahun sehingga mereka dapat terstimulasi oleh pendidikan dan berkontribusi pada tumbuh kembang lahir batin.

Adapun 10 prinsip prosedur dalam pelaksanaan program Pendidikan Anak Usia Dini, antara lain:

1. Masa kanak-kanak adalah bagian dari hidup, suatu titik persiapkan untuk kehidupan masa depan.

2. Fisik, mental dan kesehatan sama pentingnya dengan pikiran dan psikologi lain.

3. Pembelajaran awal saling terkait dan tidak terpisahkan.

4. Motivasi intrinsik akan menghasilkan aktivitas yang diarahkan pada diri sendiri sangat berharga.

5. Rencana pendidikan anak usia dini perlu menekankan disiplin.

6. Masa peka untuk mempelajari sesuatu pada tahap perkembangan tertentu perlu diobservasi.

7. Titik awal haruslah apa yang dapat dilakukan anak, bukan apa yang tidak dapat dilakukan oleh anak-anak.

8. Kehidupan terjadi pada anak-anak (inner life), terutama pada situasi tertentu.

9. Interaksi yang dilakukan anak haruslah dengan hal penting.

10. Pendidikan anak usia dini adalah interaksi antara anak dengan lingkungan termasuk orang dewasa termasuk pengetahuan itu sendiri.

Lalu bagaimana kah bentuk-bentuk dari Program Pendidikan Anak Usia Dini tersebut? Pendidikan Anak Usia Dini memiliki beberapa bentuk organisasi yang masing-masing bentuk tersebut memiliki keunikan tersendiri. 

Bentuk organisasi tersebut dimulai dari yang umum sampai yang khusus, mulai dari yang formal seperti lembaga pendidikan di sekolah, hingga nonformal, seperti di lingkungan keluarga dan anak.

Bentuk Rencana Pendidikan Anak Usia Dini dapat diuraikan secara rinci sebagai berikut:

1. Pendidikan keluarga (0-3 tahun). Pada tahap ini pendidikan anak masih berada pada rentang terkecil yaitu keluarga. Pendidikan keluarga merupakan pendidikan pertama dan terpenting bagi anak, karena pendidikan keluarga merupakan landasan bagi anak untuk membangun tatanan kepribadian selanjutnya. 

Dalam hal ini, orang tua memainkan peran utama. Hal ini berlaku tidak hanya bagi para ibu, tetapi juga bagi para ayah. Ibu dan ayah perlu membekali anak dengan nilai-nilai pendidikan. Orang tua adalah kunci pertama kesuksesan seorang anak, oleh karena itu mereka dianggap sebagai pendidik pertama dan terpenting. 

Pendidikan anak menjadi tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, pendidik, masyarakat maupun pemerintah. Awalnya, orang tua dan keluarga adalah sekolah pertama anak, dan orang tua (terutama ibu) adalah guru utama anak sebelum anak mengenyam pendidikan formal (terutama sekolah anak yang dibuka oleh ibu).

2. Pusat Pengasuhan Anak atau Taman Penitipan Anak (TPA), adalah sebuah organisasi kesejahteraan sosial. Selama anak bekerja dengan orang tuanya, mereka dapat memberikan layanan alternatif kepada anak, termasuk pengasuhan, pengasuhan, dan pendidikan. TPA bertujuan untuk membantu orang tua bekerja dengan sebaik-baiknya. 

Selain itu, mencegah anak diabaikan karena pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosialnya. Biasanya TPA adalah tempat penitipan anak terbuka untuk anak-anak dari usia tiga bulan hingga lima tahun. TPA eksisting dibagi menjadi lima jenis: TPA perkantoran, TPA pasar, TPA perkebunan dan TPA keluarga. Menurut data yang ada, sebagian besar TPA merupakan TPA perkebunan.

3. Kelompok Bermain (Play Group). Play group adalah satuan pendidikan anak usia dini dalam jalur pendidikan informal, memberikan pendidikan bagi anak di bawah usia 5 tahun. Kelompok bermain biasanya hanya beroperasi sebelum tengah hari dan dikelola oleh perawat anak atau sukarelawan. Kelompok belajar membantu meletakkan dasar bagi sikap anak-anak terhadap adaptasi terhadap lingkungan, perkembangan pengetahuan dan keterampilan, serta pertumbuhan dan perkembangan mereka lebih lanjut (termasuk persiapan untuk pendidikan dasar).

4. Taman Kanak-kanak (TK), merupakan suatu jenjang pendidikan setelah  kelompok bermain sebelum anak memasuki sekolah dasar. Sekalipun taman kanak-kanak tidak wajib, namun juga memberikan banyak manfaat bagi anak-anak yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk sekolah dasar. Taman kanak-kanak tidak menerima pendidikan keluarga, tetapi membantu orang tua mengembangkan potensi anaknya. Demikian pula, karena waktu di sekolah lebih sedikit daripada waktu di rumah, sekolah tidak dapat melakukan yang terbaik tanpa kerja sama dari orang tua anak. Oleh karena itu, keduanya harus bekerja sama demi kesejahteraan anak-anaknya.

5. Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKA), merupakan program pendidikan untuk anak usia 4 sampai 6 tahun yang materinya lebih memperhatikan materi dari Alquran atau materi yang berkaitan dengan nilai-nilai agama lainnya. Ini seperti belajar membaca Al-Qur'an, berdoa, berwudhu, dan sebagainya.

6. Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) adalah program pendidikan untuk anak usia 7-12 tahun. Seperti halnya TKA (Taman Kanak-kanak Al-Qur'an) di TPA juga menekankan pada isi Al-Qur'an dan juga mengajarkan beberapa ilmu yang berkaitan dengan agama, namun usianya berbeda-beda.

7. SD (Sekolah Dasar), adalah jenjang pendidikan formal setelah Taman Kanak-kanak. Sekolah Dasar menampung anak usia dini lebih dari 7-13 tahun. Dalam hal ini termasuk dalam kategori anak usia dini adalah sampai dengan usai 8 tahun, yakni Sekolah Dasar kelas 1 dan 2 ataupun kelas 3. Sehingga pada kelas tersebut idealnya pola pendidikan yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan pola pendidikan yang digunakan di Taman Kanak-kanak.

Sekian pemaparan yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun