Mohon tunggu...
Nur Antika Agustin Putri
Nur Antika Agustin Putri Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nikmatnya Gudeg Tengah Malam "Gudeg Pawon"

3 Januari 2014   17:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:11 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warung gudeg yang ini berbeda dengan warung-warung gudeg seperti yang lainya. Jika biasanya warung gudeg buka saat pagi atau siang hingga sore hari, berbeda dengan warung gudeg yang satu ini yang buka hanya ketika tengah malam yaitu pukul 22:30 hingga sekitar pukul 04:30, namun apabila olahan gudeg sudah habis bisa jadi tidak akan buka hingga pukul 04:30 dan para pegawai akan menutup lebih awal. Jadi jika kalian ingin mencoba gudeg ini, ketika gudeg sudah di buka segera saja datang karena biasanya semakin larut malam semakin banyak antrianya. Hati-hati juga kalau kehabisan. Hehe..

Warung gudeg ini bertempat di Jalan Janturan, Yogyakarta atau sekitar Jalan Kusumanegara. Tidak sulit jika anda ingin mengunjungi menikmati salah satu makanan khas Yogyakarta yang satu ini. Ketika anda sudah menemukan Jalan Janturan dan menemukan suatu tempat yang sangat ramai, itulah warung gudeg Pawon. Setiap malam tak sedikit pengunjung yang datang disini yang ingin mencicipi gudeg Pawon. Untuk kalian yang ingin makan di tempat ini harus selalu ekstra sabar, karena banyaknya pembeli maka setiap orang yang ingin memesan atau mengambil gudeg harus mengantri dengan antrian yang cukup panjang.

1388744978953524891
1388744978953524891

Dinamakan Pawon karena untuk menikmatinya kalian berada di Pawon, Pawon bahasa Indonesia yang artinya Dapur. Ketika kalian memasuki warung ini kalian akan mendapati tempat khas Pawon dengan terdapat kompor-kompor untuk mengolah. Namun disini kompor yang digunakan bukan kompor minyak maupun gas, tetapi masih menggunakan kompor dengan kayu bakar. Nuansa khas pawon Jawa jaman dahulu akan kalian temukan kembali disini. Setelah usai mengantri dan mendapatkan sepiring nasi dengan gudeg beserta lauk sesuai selera, kalian akan mencari-cari tempat makan. Jangan kaget bila tempat makan disini berbeda dengan yang lain, disini biasanya pengunjung memilih duduk diatas amben dari kayu yang beralas tikar untuk menyantap makananya. Mereka lebih memilih di tempat itu karena ingin menikmati kembali suasana khas Jawa di desa seperti jaman dahulu. Namun meja kursi juga disediakan di tempat ini bila pengunjung tidak kebagian amben, bisa juga menikmatinya di luar pawon sembari menikmati suasana malam Yogyakarta.

1388745043666639414
1388745043666639414

Menu yang di sediakan disini juga tidak beda dengan warung gudeg lainya. Hanya saja olahan gudeg disini sedikit basah, kebanyakan warung gudeg mengolahnya kering tak menyisakan kuah sedikit pun. Nasi yang masih panas, gudeg, dengan bergabagi macam lauk sperti ayam, telur, sambel goreng krecek dapat kalian temukan disini. Dan minuman yang di sediakan hanya ada teh, jeruk, dan wedang uwuh. Khas sekali dengan nuansa Yogyakarta. Rasa gudeg disini tidak terlalu manis dan sedikit gurih, di jamin kalian tidak akan kecewa jika sudah mencicipinya bahkan kemungkinan kalian akan kembali datang berkali-kali untuk menikmatinya kembali.

Pengunjung yang berdatang disini biasanya memang sudah memiliki niatan untuk makan di tempat ini, karena kalau tidak pasti akan tidak sabar mengantri hanya demi sepiring nasi gudeg. Pembeli biasanya tidak hanya orang Jogja saja, orang luar kota pun juga banyak yang berdatangan di tengah malam untuk menyantap makanan khas Jogja yang satu ini. Jadi untuk kalian anak-anak kost atau kalian yang suka begadang bila tengah malam merasa lapar datang saja ke tempat ini. Harga yang di patok disini juga tidak mahal, kalian hanya merogoh kocek sekitar Rp 10.000 – 15.000 untuk satu porsi nasi, gudeg, lauk dan minumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun