Oleh: Dwi Fatma Antika
Ilmu hukum memiliki keterkaitan dengan ilmu-ilmu yang lain seperti ekonomi, sosial, budaya dan sebagainya mengingat berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 Negara Indonesia adalah negara hukum sehingga setiap orang wajib mematuhi  dan terikat oleh hukum yang berlaku.
Studi jurusan ilmu hukum menjadi idaman sebagian orang karena prospek kerja banyak dan fleksibel. Hampir setiap pekerjaan terutama instansi menjadi prospek pekerjaan ilmu hukum seperti menjadi staff legal, legal audit, HRD dan masih banyak lagi. Selain itu prospek kerja menjadi penegak hukum seperti hakim, pengacara, jaksa, panitera, notaris harus memiliki basic lulus sarjana hukum.
Faktanya setelah mahasiswa lulus masih banyak yang tidak memanfaatkan ijazahnya untuk mendapatkan pekerjaan atau memanfaatkan ijazah tetapi tidak diterima saat melamar pekerjaan karena kurangnya pengalaman pada praktik dunia kerja hal ini terjadi karena saat menjadi mahasiswa cukup di bekali dengan teori tanpa diseimbangi dengan praktik di dunia kerja.
Hadirnya program MBKM yang diadakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nadiem Anwar Makarim telah membawa perubahan dunia pendidikan terutama di perkuliahan. Program MBKM di antaranya pertukaran pelajar atau pertukaran mahasiswa, magang atau praktik kerja, asisten mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, proyek independen, dan yang terakhir membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik (KKNT). Program MBKM hadir di setiap kampus Indonesia salah satunya Fakultas Hukum Unej yang membuka beberapa program MBKM untuk mahasiswanya salah satunya program MBKM Magang di Pengadilan Negeri Jember Kelas 1A.
Program MBKM Magang di Pengadilan Negeri Jember Kelas 1A dimulai sejak akhir Agustus sampai awal Desember Tahun 2022 dengan waktu yang cukup lama membuat mahasiswa magang mendapatkan ilmu sekaligus praktik ilmu yang diberikan oleh kampus seperti bagaimana proses beracara pidana yang ada pada KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dengan praktik yang ada di lapangan sudah sesuaikah atau bertentangan yang nantinya mahasiswa diberikan kesempatan wawancara dengan praktisinya langsung yakni Hakim yang ada di Pengadilan Negeri Jember Kelas 1A
Menurut pendapat penulis selaku salah satu mahasiswa yang ikut program ini menjadi pengalaman yang berharga karena dapat di mentori langsung oleh hakim dan dapat berdiskusi dengan orang-orang yang ada di ranah lingkup Pengadilan. Skill dan pengalaman praktisi dunia kerja dapat memberi pengetahuan baru di luar ilmu yang disampaikan di bangku kuliah dan semangat motivasi untuk meraih cita-cita yang diharapkan untuk ke depan serta dapat mempersiapkan bekal di dunia kerja mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H