Mohon tunggu...
antika
antika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kepribadian saya ceria terkadang juga pendiam. Saya sangat suka mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Krisis Penerapan Nilai Islam di Kalangan Pemuda Muslim Saat Ini

13 Oktober 2024   12:20 Diperbarui: 13 Oktober 2024   12:40 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai-nilai Islam meliputi kejujuran, kesabaran, tawadhu (rendah hati), dan iffah. Penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan seorang muslim sangatlah penting, karena hal tersebut akan membentuk dasar moral dan etika yang menjadi pedoman pada tindakan sehari-hari. Namun di era modern saat ini, penerapan nilai-nilai Islam perlahan mulai memudar terutama dikalangan pemuda Muslim. Padahal, nilai-nilai Islam sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan modernisasi, seperti kurangnya kesadaran dalam menjalankan prinsip-prinsip syariah, pergaulan yang jauh dari tuntunan syariat Islam, pengaruh budaya luar yang menyimpang, serta pudarnya sikap menghormati terhadap orang yang lebih tua, dan sebagainya. 

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan sosial media sekarang menjadi kebutuhan bagi setiap orang, terutama dikalangan anak muda. Segala informasi dan interaksi sosial dapat dilakukan dengan cepat dan mudah disana. Sayangnya, tidak semua konten yang ada di sosial media sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sering kali, konten tersebut lebih mengutamakan popularitas dibanding moralitas. Hal ini pada akhirnya dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku pemuda Muslim. Akibatnya, nilai-nilai Islam perlahan mulai diabaikan karena keinginan untuk mendapatkan validasi dan ketenaran di dunia maya. Penting bagi kita seorang muslim untuk sadar akan hal ini, bahwa sosial media dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih positif tanpa harus bertentangan dengan syariat Islam.

Adapun faktor lain, seperti globalisasi dan tren populer juga dapat menjadi penyebab krisis penerapan nilai Islam dikalangan pemuda saat ini. Globalisasi membuat masuknya nilai-nilai budaya barat dan modernitas yang sering kali bertentangan dengan ajaran Islam. Gaya hidup seperti hedonisme, materialisme, individualisme semakin tren dikalangan anak muda, sedangkan gaya hidup tersebut berbanding terbalik dengan ajaran Islam, seperti kesederhanaan dan rendah hati. Perlu adanya perhatian khusus terhadap masalah ini dari berbagai pihak, mulai dari peran orang tua yang memiliki andil besar dalam menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini, sistem pendidikan agama yang harus disesuaikan dengan perkembangan zaman, serta pemanfaatan teknologi yang tepat, seperti digunakan sebagai media dakwah dan untuk menyebarkan hal-hal positif lainnya. 

Krisis penerapan nilai-nilai Islam di kalangan pemuda muslim saat ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan merupakan masalah serius yang harus ditangani. Peran dari berbagai pihak seperti orang tua, pemuda itu sendiri, dan pendidik harus bekerja sama mengembalikan nilai-nilai Islam yang perlahan mulai pudar, karena nilai Islam merupakan pedoman dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Meski perkembangan zaman terus terjadi dan berubah, pedoman kita sebagai seorang Muslim adalah nilai-nilai Islam yang harus selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun