Menabung Waktu: Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini
Oleh: Antika (235221166) dan Laila Mukharomah (235221185)
Perkembangan zaman terus menghadirkan inovasi teknologi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Penggunaan peralatan elektronik saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa pasti sudah memiliki produk elektronik yang canggih seperti handphone. Tak jarang banyak anak muda yang memilih untuk menggunakan produk elektronik yang muktahir dan mahal. Hal ini mereka lakukan agar tidak dianggap sebagai orang yang ketinggalan zaman. Pola pengeluaran dan gaya hidup berlebihan seperti itu yang menjadi salah satu faktor anak muda sulit untuk memiliki tabungan.
Sebagian besar anak muda masih kesulitan dalam mengelola keuangan secara efektif. Apalagi dengan adanya pengaruh media sosial dan kemudahan dalam berbelanja, mendorong mereka pada perilaku boros. “Mirisnya, jika melihat dari data 2011 hingga 2021, menunjukkan bahwa sebanyak 61,7% anak muda tidak memiliki dana darurat. Mengapa? Karena meraka tidak memiliki tujuan (keuangan), mereka tidak bisa mengatur cash flow, dan juga faktor media sosial,” ungkap Gembong Suwito selaku CEO Jooara Rencana Keuangan dalam Media Workshop Blu bertema “Pintar Finansial Bareng Blu Academy Lewat SMART Financial Goal” Jakarta, Selasa (17/10/2023). Penyebab-penyebab tersebut juga membuat mereka tidak memperdulikan investasi untuk kebutuhan jangka panjang.
Pentingnya edukasi mengenai pengelolaan keuangan terhadap anak muda terutama investasi. Investasi merupakan tindakan mengalokasikan dana atau aset berharga pada entitas tertentu dengan harapan akan mendapatkan keuntungan atau profit di masa yang akan datang. Invetasi sangatlah penting dilakukan sejak dini karena dapat mempersiapkan hal dimasa yang akan datang, baik itu dana pendidikan maupun dana pesiun. Selain itu, investasi sejak dini juga dapat melindungi kita dari inflasi yang tidak dapat di prediksi.
Terdapat banyak investasi yang dapat dimulai sejak dini diantaranya seperti investasi emas, reksadana, obligasi, property dan sebagainya. Tetapi perlu adanya edukasi mengenai risiko investasi. Risiko investasi adalah suatu kondisi dimana investor megalami kerugian akibat aktivitas yang telah dilakukan, dengan kata lain investasi yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu semakin dini kita melakukan investasi, semakin siap juga dalam menghadapi risiko yang mungkin muncul di masa yang akan datang, dan harus dipastikan dalam melakukan investasi harus memilih intrumen yang memiliki izin resmi dari lembaga keuangan.
Berbagai instrumen investasi dapat dilakukan oleh anak muda tergantung dengan kondisi yang dialaminya. Pertama jika belum pernah memulai investasi bisa mulai dari Reksadana Pasar Uang atau SBN Ritel, karena instrumen tersebut memiliki risiko yang rendah. Kedua jika sudah pernah melakukan investasi dan uang tidak digunakan pada waktu dekat atau long term investment, bisa mulai dengan menaruh saham ke bluechip, karena memiliki high risk high return yang mana suatu investasi dapat menghasilkan keuntungan sekaligus risiko yang sama tingginya. Penting menentukan tujuan investasi, mengingat hal tersebut dapat membantu dalam memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.
Terlepas dari berbagai macam investasi yang telah disebutkan, investasi terbaik untuk anak muda adalah investasi leher keatas. Investasi leher keatas merupakan upaya dalam mengembangkan kemampuan berpikir, bertindak, atau berinvestasi untuk diri sendiri berupa ilmu, keterampilan, sosial, dan spiritual. Warren Buffet, seorang investor tekenal dunia bahkan menerapkan sistem ini. Buffet menghabiskan 6 jam per hari untuk membaca dan menambah ilmu. Dengan sistem tersebut kita akan memiliki pengetahuan agar dapat memilih investasi dengan bijak. Dalam penerapannya bisa dengan membaca buku, mengambil course, mengikuti seminar/webinar, dan sebagainya.
Berinvestasi sedini mungkin membuat kita lebih siap dalam menyiapkan kebutuhan finansial yang dibutuhkan dimasa mendatang dan lebih menoleransi risiko investasi yang dilakukan. Dengan umur yang masih muda dapat meraih peluang yang lebih tinggi untuk masa depan. Tidak hanya itu investasi sejak dini juga dapat mengasah kemampuan berinvestasi dengan memperbanyak pengalaman sekaligus mencari sumber belajar yang kredibel.
Investasi sejak dini adalah kunci untuk membangun landasan keuangan yang kuat dan berkelanjutan bagi masa depan. Dengan memulai investasi sejak dini kita tidak hanya menabung uang, tetapi juga waktu. Waktu merupakan aset yang berharga. Semakin awal berinvestasi, akan banyak waktu yang dimiliki untuk pertumbuhan investasi kita.
Melalui investasi sejak dini, memberikan kesempatan kita untuk dapat mencapai tujuan finansial jangka panjang, karena memberikan kesempatan kita untuk mengeksplor berbagai instrumen investasi yang berisiko tinggi dan berpotensi besar terhadap portofolio investasi yang dimiliki. Investasi sejak dini juga mengajarkan kita tentang pengelola risiko, perencanaan keuangan, dan kesadaran akan pentingya mengalokasikan dana dengan bijak. “Kaya bukanlah tentang seberapa banyak uang yang kita peroleh, melainkan tentang seberapa baik kita dalam mengelola uang tersebut.”–Noel Whittaker. Jadi, mari mulai berinvestasi sejak dini untuk menciptakan masa depan yang cerah dan aman secara finansial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H