Hello para kompasianer, hari ini saya akan menuliskan tentang mitos. Ternyata mitos bukan hanya sebuah kebudayaan yang dapat diteliti melalui ilmu Kebudayaan tapi juga dapat di tinjau lewat biopsikologi. Materi ini saya dapat waktu kuliah biopsikologi yang membahas tentang sistem emosi pada otak manusia. Dari pada panjang lebar ceritanya mending langsung baca aja. Cek this out guys.
Masyarakat Jawa merupakan suku dengan banyak mitos-mitos atau dengan sistem kepercayaan. Jika ditinjau dari sudut keilmuwan, Mitos sebenarnya sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa dapat dibuktikan kebenarannya, karena pada hakikatnya mitos adalah ssuatu sistem kepercayaan yang digunakan masyarakat untuk memenuhi rasa ingin tahunya.
Lalu apakah sistem kepercayaan itu ? kepercayaan adalah sugesti dari alam bawah sadar pada diri manusia yang mana semua aktivitasnya berdasarkan getaran jiwa, dan emosi keagamaan.suatu sistem religi dan kepercayaan dalam sebuah kebudayaan selalu mempunyai ciri-ciri untuk sedapat mungkin memelihara emosi keagamaanitu diantara pengikut-pengikutnya . dengan demikian berarti emosi keagamaan merupakan unsur penting dalam suatu religi dan kepercayaan merupakan unsur penting dalam suatu religibersama dengan tiga unsur yang lain, yaitu keyakinan, upacara keagamaan, suatu umat yang menganut religi tersebut.
Maksudnya unsur penting disitu adalah, sebagai contohnya adalah mitos yang berada digunung Bromo yang dianut oleh suku tengger, apabila tidak memberi korban kedalam kawah Bromo tersebut maka akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena penghuni didalam kawah gunung Bromo tersebut marah. Upacaranya adalah persembahan korban yang berupa manusia yang merupakan suku tengger itu sendiri yang merelakan dirinya untuk dikorbankan. Dan umat yang menganut disitu adalah suku tengger tersebut.
Dalam ilmu biopsikologi dikatakan, kepercayaan adalah suatu hal yang diproses didalam otak manusia, yaitu terdapat pada bagian Reptilian Brain yang merupakan bagian dasar otak manusia. Dan emosi religius atau kepercayaan tersebut di proses diotak tengah. Jadi mitos atau suatu hal yang dipercaya itu merupakan suatu pola pikir manusia yang dihasilkan lewat terkaan-terkaan. Yang mana terkaan tersebut menjadi stimulus yang mengaktifkan otak terutama pada bagian reptilia brain dan otak tengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H