Mohon tunggu...
Antika Ratna sari
Antika Ratna sari Mohon Tunggu... -

hidup adalah belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Nasionalisme Sama dengan Membangun Bangsa

26 Mei 2014   01:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Kata-kata ini pertama kali saya dapatkan waktu saya duduk dikelas dua SD. Ibu guru yang mengibaratkan hal ini dengan seikat sapu lidi, semakin banyak lidi yang terikat maka semakin kuat pula sapu lidi tersebut. Semakin sedikit lidi yang terikat maka kemungkinan patahnya semakin besar.

Begitu juga halnya Indonesia anak-anak (menirukan gaya Ibu guru saya di SD), yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang multikultural atau terdiri dari banyak suku. Jika semua suku bangsa itu disatukan maka akan membentuk satu kesatuan yang kokoh dan sulit untuk dipatahkan.

Lalu teman saya, sebut saja namanya Robi (alhamdulillah masih Ingat) bertanya pada Ibu guru. Bagaimana cara mengikatnya bu? Lalu ibu guru menjawab, ikat dengan menumbuhkan nasionalisme nak!

Nasionalisme sendiri ituartinya apa bu ? jawab Robi

Nasionalisme itu maksudnya kesadaran untuk cinta tanah air nak,maknanya adalah persatuan dan kesatuan. Untuk mencintai tanah air ini kita tidak memerlukan status kita terlahir dari suku apa, ras apa. Jadi saat kita sudah tumbuh rasa nasionalisme, maka kita akan mencintai negara ini. Saat kita sudah mencintai negri ini, maka perbedaan bukanlah hal yang membuat kita terpecah belah. Saat kita sudah mencintai negeri ini maka kita akan bersatu, dan akan menjadi satu kesatuan yang kokoh. Seperti halnya sapu lidi yang Ibu guru katakan tadi.

semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun