Mohon tunggu...
Wong Cilik
Wong Cilik Mohon Tunggu... -

Kenapa selalu kami yang dijadikan alasan oleh "Wakil Rakyat" untuk mengisi perut mereka???\r\nApa salah Kami??\r\nHomepage: http://intifadha.mobi

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPR : Dewan Pertimbangkan Rok!

12 Maret 2012   02:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gara-gara kata kalimat awas yang dilontarkan ketua DPR-RI Marzuki Alie tentang rok mini, publik pun murka, lebih-lebih mereka yang berjenis kelamin perempuan dan mereka yang peduli pada hak asasi manusia. Padahal, jika hendak dicermati dengan sungguh, kata kalimat itu adalah sebuah sikap awas yang biasa, sebuah pertimbangan yang juga bisa disanggah. Baru wacana, demikian kata orang.

Kata Marzuki Alie kurang lebih begini: “Kami tahu ada banyak kasus perkosaan dan tindakan amoral lainnya baru-baru ini, dan ini adalah karena perempuan tidak memakai pakaian yang sesuai, sehingga mengundang pemerkosaan” kemudian Ali melanjutkan seperti dilansir AFP “Seharusnya wanita memakai pakaian yang pantas dan tidak memakai pakaian yang membangkitkan nafsu laki-laki, sehingga hal ini perlu dihentikan. Anda tahu seperti apa pria itu” ungkap Marzuki Alie .

Jelas kan? Ketua DPR-RI tidak memaksa, walaupun tersurat kata ‘seharusnya’. Apa yang sudah sedang disampaikan ketua DPR kita adalah sebuah PERTIMBANGAN yang jika hendak diterjemahkan secara halus (sambil berbisik di telinga salah seorang perempuan yang mengenakan rok mini di kompleks DPR) akan berbunyi demikian “Tolong dong, jangan pakai rok mini, gak nahan ne?”

Kecuali, sekali lagi kecuali kalau Marzuki Ali mengatakan demikian “Woi, anda tahu seperti apa pria itu. Lihat ne, gue pria. Kalau pake rok jangan yang jengki-jengki dong” maka kita bisa dan bahkan pantas bereaksi keras, karena tidak baik marah terhadap perempuan seperti itu. Tidak sopan. Karena sikap dan tutur kata pak Marzuki yang demikian, maka murkalah orang kebanyakan. “Epen kah, rok mini, rok mini gue ini, emang lo yang beli?” atau “Pak Marzuki, kalau bicara tolong dikontrol dong, ini sangat menyesatkan dan tidak etis” dan atau seterusnya. Terserah anda yang mau marah.

Namun, bukan itu poinnya dalam catatan kecil ini. Catatan ini hanya mencoba menegaskan fungsi sentral DPR, bahwa tugas dan tanggung jawab mereka sebagai DPR adalah memang memberi pertimbangan-pertimbangan. Salah satu misalnya adalah memberi pertimbangan soal busana yang santun seperti apakah pantas mengenakan rok mini di rumah wakil rakyat yang kita pilih dengan LUBER (Langsung Umum dan BEbas walaupun meRagukan) dan jurdil (JUjur tapi agak DILematis)?

Apakah pantas seorang perempuan mengenakan rok mini ketika para wakil rakyat kita sedang rapat tentang anggaran dan merancang undang-undang? Kan tidak pantas bukan? Bagaimana kalau-kalau gara-gara perempuan be-rok mini, rancangan anggaran salah hitung, atau undang-undang tak kelar-kelar dibahas? Kasihankan anggota DPR kita.

Lantaran itu, pantaslah memang kita mendengarkan pertimbangan Pak Marzuki. Pak Marzuki itu sudah sangat bijaksana menjalankan tugasnya. Beliau tidak hanya memberi pertimbangan-pertimbangan, tetapi mewanti-wanti bahwa banyak pria itu ‘bernafsu gede’, termasuk mereka yang ada di DPR.

Demikian kata pak Marzuki “…….Anda tahu seperti apa pria itu”. Pertanyaan lanjutan adalah kamu tahu seperti apa pria itu? Jawabannya jelas, dalam konteks kalimat di atas adalah ‘bernafsu gede’ atau ‘berotak ngeres’.

Sebagai warga bangsa, saya pribadi menaruh hormat kepada pak Marzuki Alie yang karena fungsi dan jabatannya telah menjalankan tugas secara baik, yakni sebagai salah satu anggota Dewan yang berani dan mau memPertimbangkan soal Ro, apalagi ini menyangkut rok rakyat. Akhirullkalam, saya menganjurkan kepada Pak Marzuki untuk seriusi itu, jangan pedulikan soal korupsi, penyelewengan penyusunan anggaran dan ketakbecusan penyusunan undang-undang. Awasi saja perempuan-perempuan yang mengenakan rok mini selanjutnya mendesah “Oh my God, anda tahu seperti apa pria itu”.

Homepage: http://nabrak.biz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun