Apa itu test ?
Test is a method to determine a student's ability to complete certain tasks or demonstrate mastery of a skill or knowledge of content. Some types would be multiple choice tests, or a weekly spelling test.While it is commonly used interchangeably with assessment, or even evaluation, it can be distinguished by the fact that a test is one form of an assessment.(red)
Artinya test adalah method atau cara untuk mengetahui kemampuan murid dengan menyelesaikan semacam tugas atau mendemonstrasikan berbagai kemampuan atau pengetahuan; baik itu pilihan ganda dsb.
Setelah mengetahui apa itu Test, mari kita tengok apa itu Ujian Nasional ?
Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan dan proses pemantauan evaluasi tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan.(Wikipedia)
Dari definisinya saja sudah kalang kabut campur aduk dan tidak jelas, bagaimana kalau kita perpendek jadi:
Ujian Nasional adalah test yang dilakukan untuk mengukur kompetensi siswa/siswi yang berfungsi sebagai standar kelulusan dengan harapan seluruh warga Negara Indonesia mempunyai nilai mutu Sumber daya manusia yang tinggi dan merata.(me)
Sekarang kita akan membahas Syarat-Syarat test yang baik seperti apa, syarat yang saya jabarkan tidak bersumber dari satu sumber namun lebih bersifat dinamis karena saya bukan orang rasis yang Cuma tunduk pada professor necis yang otaknya sama saja dengan calo karcis.
Tes harus valid, yakni ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur atau sejauh mana tes mengukur apa yang di maksudkan untuk di ukur (semakin tinggi validitas tes, maka semakin mengenai sasarannya dan semakin menunjukkan apa yang seharusnya di ukur). Bagi saya soal Ujian Nasional sudah Valid dan betul karena dibuat oleh TIM khusus yang lumayan bagus.
Reabilitas tes terandal, maksudnya adalah suatu tes berkaitan dengan konsistensi & ketelitian tes tersebut. Stabilitas yang diperoleh dengan cara sesudah beberapa waktu lamanya subyek di tes lagi dengan tes yang sama. Jika berbicara tentang realibilitas maka UN akan jatuh ? kenapa? Fasilitas dikota dan desa berbeda, dengan standar yang sama.maka sudah dipastikan nilai siswa yang dikota PASTI lebih tinggi dari yang didesa. Jika didesa nilainya sama dengan kota atau bahkan lebih tinggi maka itu menjadikan UN tidak reliable juga karena GAP aneh tersebut.
Tes harus terstandardisasi, maksudnya adalah situasi tes benar-benar sama bagi setiap subyek yang di tes, jadi tes mengikuti norma norma yang telah ditentukan. Coba piker apakah situasi tes benar-benar sama bagi setiap murid saat melakukan UN ?
Tes harus diskriminatif (memiliki daya pembeda), maksudnya adalah tes harus mampu menunjukkan perbedaan-perbedaan mengenai sifat/ faktor tertentu pada individu yang satu dengan yang lain. Ujian Nasional sama sekali tidak diskriminatif dengan ketidak jujuran yang terjadi UN hanya berfungsi sebagai batas lulus, orang yang memiliki nilai TINGGI bisa sja tidak berhasil masuk perguruan tinggi karena tes UN tidak memiliki korelasi dengan potensi siswa kedepan dan hasil UN tidak valid untuk dijadikan sebuah alat ukur.
Tes harus praktis, ada beberapa ketidak praktisan UN, yang pertama soal Uang, dengan kualitas kertas dan cetakan yang tidak lebih bagus daripada Photocopy’an yang ada disamping rumah anda harga yang dibayar untuk UN terlalu mahal, yang kedua administrasi dan keamanan, membutuhkan polisi untuk menjaga soal tersebut dari maling-maling padahal kita tau soal kebanyakan bocor dari percetakannya.
Solusi ? jika anda menanyakan solusi kepada saya maka anda salah, karena saya Cuma seorang mahasiswa yang mana banyak orang-orang tua yang haus uang dan korup anggap kami adalah Agent of Change yang akan merubah bangsa ini ? haha. You … even you’re a piece of shit take a place to every change in this world, jika anda berharap Indonesia lebih baik itu Cuma mimpi, karena kita tau uang telah jadi tuhan kita so.. bagaimanapun hebatnya pendidikan itu tidak akan merubah apapun, di tahun 2013 ini kita tidak kekurangan apapun untuk hal-hal duniawi kita apakah itu belum cukup ? pasti kita semua merasa belum cukup. Mungkin manusia akan mengkiamatkan diri mereka sendiri sebelum Kiamat terjadi.
Jadi Apa yang saya simpulkan ?
Ujian Nasional hanyalah formalitas, retorika, alibi agar pendidikan kita terlihat berkelas dan berstandar. Saya sebagai mahasiswa tidak bangga jika anda calon penerus atau siswa dapat nilai 100 dengan jujur, saya akan bannga jika kalian punya X-Factor. SMA 1 Banjajunge berhasil menanam padi 1 hektar diruangan 100 meter, atau Universitas Indonesia berhasil menemukan padi jenis baru kemudian tidak menarik hak cipta atas padi tersebut, itu yang namanya pendidikan, jika kita mendapatkan sesuatu yang berguna, nilai atau sesuatu yang Cuma untuk diri kita sendiri itu bukan pendidikan itu Cuma sebuah keberhasilan yang tidak bermanfaat.
Buat yang berkomentar tulisan saya hancur atau tidak terarah mohon maaf karena saya bukan seorang penulis, saya slah satu orang yang bosan dengan kehidupan jaman sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H