Jika kita mengikuti kisah raffi ahmad maka ada beberapa hal yang terungkap dan memenuhi pikiran kita, pertama raffi ahmad terbukti mengkonsumsi narkoba namun hebatnya semua media televise memberitakan bahwa raffi hanyalah korban, mengonsumsi narkoba itu seakan akan boleh asal tidak mengedarkan. Hebat sekali. Kedua, melaporkan narkoba adalah tindakan penuh konspirasi, melaporkan narkoba bias jadi anda berniat untuk menjebak yang dilaporkan, bias jadi anda punya kebencian pada yang dilaporkan, hebat sekali. Ini lah yang berulang-ulang kita liat bayangkan kalau berita ini setiap hari diliat anak remaja. Ketiga, pengacara-pengacara budak setan, jika kita berbicara dan mengingat dengan para pengacara tersohor dengan kehedupan mewahnya jika melirik semua kasus yang mereka tangani maka anda tidak akan pernah tau yang mana kebenaran dan kejahatan, pernahkah anda liat film Law abiding the Citizen? Film ini menceritakan seorang yang istri dan anaknya dibunuh oleh perampok namun perampok tidak dihukum karena peraturan yang korup, peraturan buatan manusia inilah yang digunakan para pengacara untuk membutakan kebenaran, contoh lain adalah film Confession, betapa mudahnya kita ingin membunuh orang, jika anda ingin membunuh seseorang gunakanlah anak kecil manfaatkan mereka. Maka tidak aka nada yang dihukum. Undang-undang yang dipuja namun itulah yang digunakan untuk membunuh kebenaran. Keempat, menutupi berita rasyid, aneh memang berita rasyid yang bebas bersyarat, tidak ada ditelevisi hebat sekali. Sebenarnya jika keluarga rasyid membayar sekian milyar kepada keluarga korban dengan alas an rasyid Memang tidak sengaja menabrak itu emank ada hukumnya, tapi yang perlu dipikirkan justru ketidak sengajaan tersebut, apakah benar tidak sengaja? Atau ada sebab lain yang disengaja hingga mengakibatkan kejadian yang tidak sengaja? Well… who knows? And know who? Hebat sekali hukum ini …. Disatu sisi beberapa orang menikmati indahnya dunia ini.. disisi lain betapa tersiksanya orang-orang dengan dunia ini … hukum.. kekuasaan… uang.. dan daging mentah … memang maknyus… By : HQ.Kaskus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H