Setiap tahun, semakin banyak saja warga Indonesia yang datang ke Korea, apakah itu untuk wisata, atau menetap sementara waktu untuk keperluan sekolah, bekerja, atau bisnis. Bagi umat muslim, sering menemui kesulitan dalam menemukan lokasi masjid, kecuali bagi yang mempunyai teman di kota tujuan sehingga ada yang mengantar. Saya pun dulu demikian, ketika tiba di Gwangju, Jeollanam-Do, Korea Selatan, saya mendapati kesulitan menemukan lokasi masjid, karena belum ada orang Indonesia di Gwangju yang saya kenal, dan orang-orang Korea-nya pun tidak ada yang tahu di mana letak masjid. Masjid di Gwangju memang tergolong kecil, terpencil, tidak sepopuler masjid di Itaewon, Seoul, yang sampai tercantum di dalam peta Seoul. Akhirnya saya mencari sendiri lokasinya dengan bantuan internet. Namun setelah mendapatkan alamatnya, saya masih tetap bingung bagaimana caranya sampai ke sana. Pilihan yang paling masuk akan adalah dengan naik taksi, tapi ini pun kurang berhasil, karena alamat yang saya dapatkan di internet ternyata tidak cukup untuk membuat sang supir taksi mengetahui tempatnya. Baiklah, saya akan coba memberikan gambaran letak dan cara mencapainya, semoga dapat berguna bagi yang baru pertama kali datang ke Gwangju. [caption id="attachment_235305" align="aligncenter" width="210" caption="Tampak depan masjid"][/caption] Masjid di Gwangju bernama masjid Umar bin Khattab, beralamat di : 284-13, Yangsan-Dong, Buk-Gu, Gwangju, Gwangju, Cholla-Namdo 500-887, SOUTH KOREA Kalau mau naik taksi, silakan bilang ke supir taksinya, minta berhenti di Yangsan Lake Park (dalam bahsa Korea: Yangsan Hosu Gongwon). Atau tunjukkan saja foto halte bus ini : [caption id="attachment_235306" align="aligncenter" width="300" caption="Halte bus Yangsan Hosu Gongwon (Yangsan Lake Park)"]
Di masjid ini, jemaahnya berasal dari berbagai negara, antara lain Pakistan, Mesir, Indonesia, Aljazair, Bangladesh, Srilanka, dll. Masjid ini dibangun dan dipelihara secara bersama-sama oleh KMF (Korea Muslim Federation) dan jemaah masjid dari masing-masing negara. Di Gwangju sendiri, selain masjid ini, ada pula beberapa mushola yang dibangun secara swadaya oleh para TKI atau mahasiswa, misalnya mushola At-Taubah di daerah Hannam. Sekian dulu, semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H