Perlahan-lahan lampu penerang di langit-langit pesawat terbang menyala, yang menandakan tiba waktunya bangun untuk mempersiapkan ketibaan di Bandara Internasional Hong Kong. Membuka jendela juga kelihatan langit subuh dengan matahari sedang terbit di permukaan cakrawala, indah.
Penerbangan Cathay Pacific CX881 dari Los Angeles semalam tadi boleh dibilang lancar. Sekitar 13 jam penerbangan tidak terasa adanya goncangan turbulence. Sehingga beberapa jam diantaranya juga bisa nyenyak tertidur lurus terlentang. Siap untuk santapan pagi.


Akibat dari keringanan muatan penerbangan ini, kapal lebih laju dan bisa tiba di Hong Kong lebih pagi setengah jam dari waktu semestinya.

Pada pukul 06:23 waktu setempat terasa goncangan keras, pesawat landing dengan selamat.
Semalam penerbangan lancar dan ketibaan juga aman, tetapi bukan merupakan satu perjalanan yang nyaman, dari pengalaman yang harus dirasakan di waktu airport check-in di LAX, dan penderitaan yang menimpa setelah ketibaan di Hong Kong Internasional nantinya, dalam masa pandemi Covid-19 tahun 2020 ini, bepergian sangat bermasalah dan sangat menyusahkan.
Ceritanya mulai kemarin di LAX. Untuk kedua kalinya kita check in.
Keberangkatan menurut booking semula adalah kemarin dulu tanggal 9 September pukul 01:15 waktu Pacific. Kita ditolak untuk keberangkatan malam ini, karena tidak memenuhi surat-surat yang diminta oleh pemerintah Hong Kong dalam penyaringan kedatangan orang asing ke sana, sehingga harus menunda semalam, untuk melengkapi semua surat-surat keharusan.
Apakah surat-surat yang diperlukan itu? Banyak. Peraturan baru yang ditujukan untuk pemegang paspor Amerika, yang ditakuti bisa membawa Covid-19 ke negaranya.