Melihat benteng-benteng dan air-air merupakan tujuan utama jutaan wisatawan melancong ke Kroasia. Kedua-duanya itu ada di Taman Raya Krka (baca: ker-ka) yang terletak di daerah Kota Sibenik di pertengahan negeri orang bangsa raksasa Dalmasia ini.
Lain dari badan air raksasa Danau Plitvice yang terletak 4 jam jalan di sebelah utaranya, air-air di Krka ini bagaikan permata yang penuh dengan sejarah di bekas negera Yugoslavia ini, walaupun lebih kecil dan kurang dikunjungi tetapi mereka membanggakan keindahan alamnya yang melebihi Plitvice.
Sungai-sungai Krka dan Cikola menyatu kemudian melalui bendungan-bendungan alam batu gamping, sementara disini sepanjang 800 meter aliran air mengipas meluas dan terbentuklah 17 danau-danau yang riam-riaman, air yang menumpah dari satu yang diatas ke yang dibawahnya menjadi air terjun yang rata-rata setinggi 47,5 meter dengan lebarnya sampai 400 meter, ini Skradinski
buk, sebutan air terjun di sini, satu rentetan air terjun terpanjang yang sering dikunjungi di Kroasia.
Sepanjang tahun bisa mengunjungi situs keajaiban alam ini, di sana ada jaringan jalan dan jembatan papan yang mudah dan aman dilalui mengantarkan ke segala jurusan.
Imperial Belvedere. (Anthony Hocktong Tjio)
Kaisar Austria Franz Joseph I. (Anthony Hocktong Tjio)
Skradinski buk. (Anthony Hocktong Tjio)
Lapangan luas diatas bukit kecil yang terletak di belakang gerbang masuk dinamakan
Imperial Belvedere (Medan Pengamatan Kerajaan), ini dibangun oleh rakyat setempat pada tahun 1875, untuk menyambut kedatangan Kaisar Franz Joseph I dari Austria yang mengunjungi air-air terjun Skradinski ini.
Seketika Kaisar tiba di sana, massa hadirin yang sudah berdesak-desakan memenuhi bukit-bukit di sekitarnya, terus menembakkan pistol ke langit dan tidak henti-hentinya meneriakkan "hore", sehingga kata sambutannya tidak sampai terdengar sama sekali. Kaisar terdiam dan menatapkan matanya pada Sungai Krka, sangat lama di sana mengagumi kemegaan pemandangan yang terbentang di depannya. Sampai sekarang belvedere tersebut masih merupakan scenic spot pertama untuk menikmati panorama Skradinski buk dari atas.
Nikola Tesla. (Anthony Hocktong Tjio)
Sisa turbin generator pembangkit listrik tenaga air. (Anthony Hocktong Tjio)
Pabrik pembangkit listrik tenaga air yang pertama di Eropa juga pernah berada di sini. Bapak tenaga listrik Nikola Tesla adalah orang dari sini yang kemudian hidjrah ke Amerika, dia penemu arus bolak balik (
alternating current /AC) yang kita pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari desain yang sudah dipaten olehnya, pabrik pembangkit listrik tenaga air yang pertama di dunia dibangun di Niagara Falls, persis 2 hari sebelum bendungan pembangkit listrik yang sama di Sungai Krka rampung dibangun di sini untuk menerangi Kota Sibenik pada tanggal 28 Agustus 1895.
Sejak pecahnya Perang Dunia Pertama, pabrik listrik tersebut sudah tidak dipakai lagi, bekas bangunan pabrik dan sisa tubin generator masih dipertontonkan di sini. Sampai sekarang di perkampungan sekitarnya masih mempergunakan dalil tenaga air tersebut untuk memutar gilingan gandum dan keperluan lainnya.
Air-air di sini sangat bening dan dangkal yang mengalir perlahan di atas dasar batu gamping yang berlumut, membentuk danau kehijauan zamrud dan kekuningan emas yang dangkal dan sangat luas, merupakan kolam renang yang boleh dikatakan terbesar di Eropa bahkan di dunia. Melihat wisatawan setempat yang bergembira mainan air dengan keluarga atau kekasihnya di sana, sungguh bikin iri hati kita yang hanya melewatinya saja. Saking tidak bersedia menjadi basah.
Banyak kolam-kolam dengan genangan air yang tenang, memperkenankan ikan-ikan berkumpul dan mencari makan, ikan air tawar jenis
trout bisa berkembang biak di sini, karena tidak ada ikan
chubs yang menggusur mereka seperti yang di Danau Plitvice sana.
Taman raya semacam di Kroasia ini maupun yang lebih banyak lagi di Tiongkok, tidak bisa disangkal merupakan pendapat devisa yang sangat besar bagi negaranya. Bila mau mendatangkan banyak pengunjung yang tidak habis-habisnya, yang penting adalah mempersiapkan sarana yang nyaman dan aman.
Di sini dibangun jalanan dan jembatan papan yang rapih dan rata, yang mudah dibangun dengan murah biayanya, yang aman dilangkahi diwaktu kering maupun basah, maka Taman Raya Krka ini dapat dibuka sepanjang tahun, baikpun sewaktu banyak hujan di musim semi, maupun sewaktu turun salju di musim dingin.
Tidak jauh dari Kota Sibenik, setiap saat ada banyak kedatangan rombongan anak-anak sekolah dari sana dan sekitarnya, untuk plesir di keindahan alam yang penuh sejarah yang menyangkutinya di Krka ini, bisa banyak memberikan kesempatan untuk mereka mengenal, mengerti, dan menyayangi keseimbangan ekologi alamiah dan kebanggaan nusa dan bangsa dalam perkembangan mereka sejak usia dini.
Tulisan dan semua gambar dokumen oleh: Anthony Hocktong Tjio.
Monterey Park, CA. 27 Juli 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya