Aurora borealis adalah petayangan pancaran cahaya warna warni diatas langit Lingkaran Arktik yang tampak dengan mata dikegelapan malam hari.
Kejadian aurora ini di sepanjang tahun siang dan malam, sudah ada semenjak matahari menerangi alam semesta dari awal waktu, namun hanya bisa disaksikan dengan mata telanjang dalam keadaan langit yang gelap gulita, karena cahaya ini berintensitas rendah maka biasanya terlihat diwaktu musim dingin yang siang harinya pendek. Itu dari bulan September sampai April yang sehari hanya ada 4 jam terang matahari di Lingkaran Arktik Kutup Utara.
Sebelum orang bisa menerangkan secara ilmiah proses kejadian itu, banyak dugaan yang dianggap masuk akal di jamannya. Nyatanya, fenomena alami ini hanya bisa diperjelaskan oleh ilmuwan nuklir jaman sekarang, yang katanya, aurora itu adalah hasil dari tabrakan benda halus surya pada sasaran molekul atom yang berada di angkasa bumi.
Boleh coba membaca sendiri keterangan yang menggembleng pikiran itu di Wikipedia. Gampangnya bisa dipersingkat seperti dibawah ini:
Sejak awal waktu, matahari memancarkan sinar dari hasil pembakaran secara reaksi benturan inti atom (fusi nuklir) yang panasnya bisa sampai 5,500 derajad Celsius di permukaannya, dari itu kita mendapatkan penerangan dan kehangatan di kejauhan sini.
Benda halus surya tersebut mengandung muatan listrik yang lengkap dengan arus dan medan magnetnya sendiri. Muatan listrik ini akan dialihkan ke dalam medan magnet bumi setibanya di dalam angkasa bumi. Dengan mengikuti jalur medan magnet bumi yang mencorong ke 2 Kutup itu maka aurora bisa terjadi di Kutup Utara yang dinamakan “aurora borealis” dan yang ke Selatan disebut “aurora australis”.
Ada beberapa kawan yang menganjurkannya pergi saja ke Canada maupun sejauh di Finlandia atas pengalaman mereka yang berhasil, tetapi akhirnya kami berketetapan untuk mencoba memburunya di Islandia saja.