Mohon tunggu...
Anthony Lim
Anthony Lim Mohon Tunggu... wiraswasta -

Boundless entrepreneur who loves Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kepada Rakyat Indonesia dan Dunia yang tercinta - Terkait Pemilu 2014

6 Juli 2014   22:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:14 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salam sejahtera,

Untuk seluruh rakyat bangsa Indonesia yang tercinta, perkenankanlah saya share sedikit pikiran saya tentang keadaan Indonesia akhir akhir ini.

Juga kepada seluruh penduduk dunia yang saya cintai, tulisan saya mengenai keadaan di Indonesia saat ini dapat menjadikan inspirasi kepada negara kalian dan umat seluruh muka bumi.

---

Saudara saudari yang terkasih,

Terlahir di keluarga yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan dunia politik, kata “politik” adalah sebuah kata yang sangat asing untuk dibahas di dalam diskusi keluarga. Terlebih lagi dengan beragama Katholik dan merupakan keturunan Tionghoa, keadaan ini membuat saya berlabel minoritas ganda, yang oleh karenanya hampir tidak pernah keluarga saya membahas soal politik di dalam setiap pertemuan dan acara makan makan.

Politik yang saya tahu selama ini identik dengan dominasi kaum mayoritas, penuh dengan korupsi kolusi dan nepotisme, sehingga negara kita ini di label sebagai salah satu negara paling korup di dunia, yang notabene adalah hal yang sangat tidak baik.

---

Pelajaran tentang politik tidak pernah saya dapatkan, perkembangan tentang politik di negeri Indonesia ini pun juga tidak pernah di highlight secara terbuka, transparan, dan jelas. Sehingga politik adalah subject yang paling tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk dibahas dan dipikirkan.

Namun, selayaknya anak anak SD pada umumnya, dari dulu saya selalu diajarkan untuk berbakti kepada tanah air dan orang tua. Kita sebagai anak anak bangsa, diharapkan untuk tumbuh menjadi individual yang baik, jujur, dan beriman untuk menjadi penerus bangsa yang baik dan benar.

Harapan itu merupakan harapan yang mulia, harapan yang tidak egois untuk kaum tertentu, juga harapan untuk kebaikan bersama seluruh bangsa Indonesia.
Ajaran itulah yang menjadi pedoman bagi pelajar pelajar bangsa kita yang telah dipupuk sejak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun