Mohon tunggu...
Anthony Kwo
Anthony Kwo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tingkatkan Penghasilan Anda dengan Pendapatan Pasif

16 Agustus 2018   17:35 Diperbarui: 16 Agustus 2018   17:47 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/free-photos-vectors

Waktu adalah uang. Anda pasti sering mendengar kalimat ini, tetapi pernahkah Anda benar-benar memikirkan bagaimana pepatah ini bisa Anda implementasikan dalam kehidupan Anda?

Quick Bites:

  • Ketika Anda bekerja, Anda menukar waktu Anda untuk uang. Sebaliknya, Anda juga dapat menukar uang dengan waktu.
  • Uang yang berasal dari penjualan atau royalti yang berkelanjutan, misalnya novel yang Anda tulis atau lagu yang Anda ciptakan, tidak termasuk pendapatan pasif.

Ketika Anda bekerja, Anda menukar waktu Anda untuk uang. Sebaliknya, Anda juga dapat menukar uang dengan waktu. Misalnya ketika Anda absen dan tidak dibayar oleh tempat kerja Anda, Anda menukarkan uang yang bisa Anda dapatkan dengan lebih banyak waktu untuk melakukan hal selain bekerja.

Namun menghasilkan uang tidak selalu harus mengambil waktu Anda. Uang yang dihasilkan tanpa menggunakan satu dari 24 jam yang Anda miliki setiap harinya disebut pendapatan pasif.

Definisi Pendapatan Pasif

Secara umum, pendapatan pasif termasuk semua cara yang memanfaatkan uang sebagai pengganti waktu Anda untuk menghasilkan uang. Hal ini agar Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk hal-hal lain.

Banyak yang salah mengartikan pendapatan pasif. Sebagai contoh, jika karya yang Anda buat menghasilkan penjualan atau royalti yang berkelanjutan, misalnya novel yang Anda tulis atau lagu yang Anda ciptakan, penghasilan itu tidak termasuk pendapatan pasif. Mengapa? Hal-hal di atas merupakan hasil dari waktu dan usaha Anda meskipun sudah dilakukan bertahun-tahun yang lalu. Menjual barang-barang bekas Anda di Tokpedia juga membutuhkan waktu dan upaya sehingga bukan pendapatan pasif.

Berikut ini adalah contoh sederhana untuk menunjukkan perbedaan antara penghasilan yang berasal dari pendapatan aktif dan pasif. Jika Anda menanam sayuran, menyiramnya, memberi pupuk, membawa hasil panen tersebut ke pasar, dan menjualnya, artinya Anda mendapatkan pendapatan aktif. Jika Anda memberi uang kepada seorang petani untuk menanam sayuran, menyiram, menjual hasil panennya, dan mengirimkan persentase dari hasil penjualan, itu adalah penghasilan pasif.

Ulasan berikut adalah contoh bagaimana Anda bisa menghasilkan pendapatan pasif, melalui metode tradisional dan terkini serta beberapa cara yang sering kali diabaikan namun efektif untuk menaikkan pendapatan Anda tanpa melakukan apa pun.

Pendapatan Pasif Tradisional

Sewa Properti - Ini mungkin salah satu sumber pendapatan pasif yang paling umum. Anda membeli properti (rumah, kondominium atau gedung apartemen kecil) dan menyewakannya. Pendapatan sewa tidak memerlukan waktu atau upaya dari Anda. Namun, perlu waktu dan usaha untuk menemukan penyewa atau membuat perbaikan. Jadi Anda dapat membayar seorang pengelola properti persentase dari sewa untuk mengurus hal-hal tersebut untuk Anda. Ingat, waktu adalah uang!

Perusahaan Rekanan Terbatas (Limited Partnership) - Membeli saham dalam rekanan terbatas adalah cara umum lainnya untuk menghasilkan pendapatan yang benar-benar pasif. Pembangunan real estate atau pengeboran minyak dan gas adalah dua jenis paling umum dari rekanan terbatas yang diperdagangkan secara umum. 

Obligasi, Sertifikat Deposit dan Surat Berharga Lainnya yang Membayar Bunga - Investasi ini juga dianggap oleh banyak orang sebagai sumber pendapatan pasif. Anda tidak perlu melakukan pekerjaan apa pun untuk menerima pembayaran bunga ini.

Pendapatan Pasif Terkini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun