Mohon tunggu...
Anthony Evan Ginting
Anthony Evan Ginting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stunting : Ancaman Tersembunyi untuk Masa Depan Anak

4 Januari 2025   22:01 Diperbarui: 4 Januari 2025   22:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pernahkah anda mendengar tentang stunting? Anda mungkin pernah melihat poster atau baliho tentang darurat stunting. Di Indonesia, masalah stunting sangat serius dan mempengaruhi hampir satu dari tiga anak di bawah usia lima tahun, tetapi apa itu stunting? Stunting memiliki pengertian sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak-anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Anak yang mengalami stunting akan memiliki tinggi yang lebih pendek dibandingkan dengan standar usianya dan bisa mengalami gangguan perkembangan fisik maupun kognitif. Masalah ini bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga memengaruhi masa depan mereka dalam hal pendidikan dan produktivitas. 

Faktor Penyebab Stunting

Stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang saling terkait. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya stunting:

  1. Kekurangan Gizi
    Salah satu penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada anak. Gizi yang tidak mencukupi pada masa ini dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Banyak keluarga yang tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi anak, terutama di daerah-daerah terpencil. Kekurangan zat gizi penting seperti protein, vitamin A, zat besi, dan yodium dapat menyebabkan gangguan yang lebih parah.

  2. Kurangnya Akses ke Air Bersih dan Sanitasi
    Banyak daerah di Indonesia yang masih memiliki akses terbatas terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Ini berisiko meningkatkan angka infeksi, seperti diare, yang memperburuk kondisi gizi anak dan memperlambat proses pemulihan dari kekurangan gizi. 

  3. Faktor Ekonomi Keluarga
    Keterbatasan ekonomi di banyak wilayah Indonesia menjadi faktor penting dalam penyebab stunting. Keluarga dengan penghasilan rendah seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang untuk anak-anak mereka. Kondisi ini lebih sering terjadi di pedesaan atau daerah yang jauh dari pusat kota.

Solusi untuk Mengatasi Stunting

Mengatasi stunting di Indonesia memerlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi angka stunting di Indonesia antara lain:

  • Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan
    Pemerintah perlu memastikan bahwa layanan kesehatan ibu dan anak tersedia di seluruh wilayah, terutama di daerah terpencil. Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan antenatal, pemberian ASI eksklusif, dan imunisasi harus diperluas. 

  • Pendidikan dan Penyuluhan Gizi
    Masyarakat perlu diberikan edukasi mengenai gizi seimbang dan pola makan sehat. Program penyuluhan kepada ibu hamil dan keluarga mengenai cara memberi makan anak yang benar, serta pentingnya pemberian makanan bergizi, sangat penting untuk mengurangi angka stunting. 

  • Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih
    Pemerintah harus berfokus pada peningkatan akses sanitasi dan air bersih di seluruh Indonesia. Penyediaan fasilitas air bersih, sanitasi yang baik, dan edukasi tentang kebersihan pribadi dapat mengurangi risiko infeksi yang berhubungan dengan stunting.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun