Mohon tunggu...
antho massardi
antho massardi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cukup 2-3 Partai & Jokowi RI-1!

13 Oktober 2013   23:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:34 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cukup 2-3 Partai & Jokowi RI-1!

Sejarah pemilu langsung di negeri ini menorehkan catatan. Bahwa, 44 partai peserta pemilu legislatif dan pemilu presiden 2009, bukan hanya menghamburkan uang negara triliunan rupiah, juga jutaan suara pemilih partai gurem yang hangus karena tidak lolos ambang batas perolehan suara partai, sehingga memperburuk kualitas demokrasi multipartai. Sudah saatnya rakyat calon pemilih dalam pemilu 2014 memastikan hanya memilih para caleg yang berada di dua-tiga partai yang memiliki rekam jejak yang jelas-jelas anti-Orde Baru dan anti-KKN.

SBY yang menjadi pemenang pemilu pemilihan presiden langsung satu putaran dengan suara 60,80% (73.874.562) dan didukung partainya yang meraih suara 20,85%  (21.703.137) di parlemen, tidak berdaya dan tersandera oleh para poli-tikus sontol-loyo berakhlak koruptor-kleptokeparat di Senayan. Berapa ratus triliun dari APBN yang kini lebih dari Rp1.800 triliun itu dirampok oleh mereka? Padahal kita memerlukan uang lebih dari Rp100 triliun untuk menambah jumlah sekolah serta meningkatkan kualias guru dan para lulusan generasi Bonus Demografi (2020-2045) itu. Apalah nanti jadinya nasib Presiden Jokowi kalau PDIP tidak menguasai minimal 51% suara di DPR-RI? Syukur-syukur PDIP juga nanti menguasai minimal 51% suara di DPRD-DPRD provinsi/kabupaten/kota di seluruh tanah air.

Jadi, wahai rakyat calon pemilih dalam pemilu 2014, pastikan Anda hanya memilih para caleg yang berada di dua-tiga partai pemilik rekam jejak yang jelas-jelas anti-Orde Baru dan anti-KKN. Kalau partainya memiliki rekam jejak yang buruk pada era Orba dan Reformasi, abaikan, dan tutup mata. Buang ke laut, walaupun nama-nama mereka sepopuler selebritas atau putri Indonesia, karena semua itu sekadar citra dan persepsi, yang tidak ada korelasinya dengan fakta integritas dan moralitas sebagai pemimpin dan pemegang amanat yang patut diapresiasi. Para koruptor-kleptokeparat yang dikerangkeng oleh KPK membuktikan bahwa, citra dan persepsi yang mereka tampilkan selama ini hanyalah kedok kemunafikan. Alih-alih ular anaconda atawa ular pithon, yang selalu tampak diam dan anteng, justru karena ia sudah selalu menelan makanan yang lebih besar daripada tubuhnya.

Dengan demikian, dengan hanya memilih 2-3 partai yang memiliki rekam jejak antikorupsi, maka kemenangan PDIP meraih 51% suara di parlemen dan terpilihnya Jokowi menjadi RI-1 dengan 70% lebih suara, akan sangat besar signifikansinya untuk mengawali suatu gerakan perubahan “Kembali kepada UUD 1945 dan Pancasila” sebagaimana Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dicita-citaken oleh Bapak Bangsa Proklamator Ir. Soekarno. Inilah momentum besar Bangsa Indonesia Jaya menuju Indonnesia Emas 100 Tahun Kemerdekaan bersama semangat kerakyatan Marhaen Presiden Jokowi dan PDIP. Menurut firasat saya, partai yang layak hidup dan dipilih hanya PDIP, Gerindra, serta PPP gabung PKB.

Katakanlah: “Cukup dua-tiga partai anti-Orba dan anti-KKN lolos pemilu 2014 dan Jokowi RI-1! Maka Bangsa dan NKRI akan kembali Berjaya memasuki kehidupan Kemerdekaan Berbangsa dan Bernegara yang Sesungguhnya. Merdeka!” @ Antho M. Massardi

Catatan Perolehan Suara Pileg 2009:

1. Partai Hanura 3.922.870 (3,77), 2. PKPB 1.461.182 (1,40), 3. PPPI 745.625 (0,72), 4. PPRN 1.260.794 (1,21), 5. Gerindra 4.646.406 (4,46), 6. Barnas 761.086 (0,73), 7. PKPI 934.892 (0,90), 8. PKS 8.206.955 (7,88), 9. PAN 6.254.580 (6,01), 10. PPIB (0,19), 11. Partai Kedaulatan 437.121 (0,42),12. PPD 550.581 (0,53), 13. PKB 5.146.122 (4,94), 14. PPI 414.043 (0,40),15. PNI Marhaenisme 316.752 (0,30), 16. PDP 896.660 (0,86), 17. Pakar Pangan 351.440 (0,34), 18. PMB 414.750 (0,40), 19. PPDI 139.554 (0,13), 20. PDK 669.417 (0,64), 21. Republika-N 630.780 (0,64), 22. Partai Pelopor 341.914 (0,33), 23. Golkar 15.037.757 (14,45), 24. PPP 5.533.214 (5,32), 25. PDS 1.541.592 (1,48), 26: PNBK 468.696 (0,45), 27. PBB 1.864.752 (1,79), 28. PDI-P 14.600.091 (14,03), 29. PBR 1.264.333 (1,21), 30. Partai Patriot 547.351 (0,53), 31. Demokrat 21.703.137 (20,85), 32. PDKI 252.293 (0,31), 33. PIS 320.665 (0,31), 34. PKNU 1.327.593 (1,43), 41. Partai Merdeka 111.623 (0,11), 42. PPNUI 146.779 (0,14), 43. PSI 140.551 (0,14), 44. Partai Buruh 266.203 (0,25).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun