Maka ;
 LANGUE; KESADARRAN SOSIAL
PAROLE; KESADARAN INDIVIDU
LANGAGE SEBAGAI KESADARAN BUDAYA,
Â
Langage adalah perpaduan parole dan langue (campuran peristiwa dengan aturan bahasa atau tanda baca, atau struktur bahasa). Seperti yang dikemukakan Saussure, bahasa tidak memenuhi syarat sebagai realitas sosial karena dalam bahasa terdapat faktor-faktor individu bahasa yang bersumber dari karakter penutur. Memang, bahkan bahasa tidak memiliki aturan kelengkapan yang memungkinkan kita untuk menjelajahinya secara logis.
Langage menggabungkan apa pun yang dikomunikasikan serta pencegah yang mencegahnya mengomunikasikan hal-hal yang bukan linguistik. Misalnya, kata materi. Kata ini pasti dan secara umum terlibat secara sosial meskipun dipandang sebagai bahasa biasa. Sejujurnya, "materi" tidak standar, tidak sesuai dengan ejaan yang ditingkatkan (EYD).
Langage memiliki perspektif tunggal (parole) dan sudut sosial (langue), namun kita tidak dapat menganalisis yang satu tanpa yang lain. Dengan demikian, bahasa memiliki banyak struktur dan bersifat heteroklit; dan mistik.
b. Langue
Langue adalah bahasa biasa, bahasa sesuai ejaan yang lebih baik, bahasa yang menjaga pedoman aturan tanda baca bahasa. Lebih lanjut Saussure mengatakan bahwa langue adalah seluruh kecenderungan (kata) yang diperoleh secara laten yang ditunjukkan dalam bahasa daerah setempat, yang memungkinkan penutur untuk melihat satu sama lain dan menghasilkan komponen-komponen yang dirasakan oleh penutur dan masyarakat. Bahasa bercampur dengan kehidupan individu secara normal. Dengan cara ini, daerah setempat adalah pemelihara langue.