Â
Setiap koneksi dalam suksesi wacana membantu individu untuk mengingat unit dialek lain. Selanjutnya, dengan alasan bahwa unit tersebut berbeda dari yang lain dalam struktur dan kepentingan, ini disebut hubungan afiliasi atau paradigmatik. Hubungan afiliasi juga dibawa secara in absentia, karena beberapa hal yang terkait muncul, beberapa tidak dalam wacana. Associativity adalah unsur yang sama dalam pembentukkannya, memiliki pilihan untuk berbicara dengan diri sendiri tanpa memperhatikan bibir dan perkembangan seseorang ketika seseorang berbicara. Contoh koneksi afiliasi dalam kehidupan sehari-hari biasa ditemukan dalam kata burung. "Burung" dapat dikaitkan dengan alat kelamin laki-laki. Dengan demikian, afiliasi mengandung kepentingan demonstratif.Afiliasi memang bermaksud agar ada komponen yang serupa dalam penyusunannya, misalnya: perahu dapat dikaitkan dengan burung, spanduk, dll. Dix-neuf (sembilan belas) adalah ketabahan dengan dix-huit (delapan belas) dan soixante (tujuh puluh, dst, dan Secara sintagmatis, solider dengan komponen-komponennya, khususnya dix (sepuluh) dan neuf (sembilan).Hubungan ganda ini memberinya sebagian dari valensinya, dan cutoff ketabahan ini menunjukkan keleluasaan.
- Â Hubungan sintagmatik
Â
Â
Sedangkan hubungan sintagmatik adalah koneksi antar join dalam progresi ekspresi. Hubungan sintagmatik disebut juga hubungan in prasentia karena hal-hal yang terkait tersedia dengan wacana. Dalam pembicaraan, kata-kata bergabung untuk kemajuan, suatu hubungan dalam pandangan gagasan langsung dari langue, yang menghalangi kesempatan untuk mengartikulasikan dua komponen ganda. Komponen mengatur diri mereka sendiri dalam perkembangan yang stabil dalam perkembangan pembebasan bersyarat. Campuran yang dijunjung tinggi keluasan itu bisa disebut sintagma. Dengan cara ini, sintagma terus-menerus dibingkai oleh dua atau berbagai unit kata yang berurutan, misalnya: relire (baca sekali lagi), contre tous (melawan segalanya), la bersaing humaine (keberadaan manusia): Dieu est bon (Tuhan itu Baik) , s 'il fait lover temps, nous sortirons (dengan asumsi kondisi cuaca bagus, kita akan keluar), dan seterusnya. Ketika terletak di dalam sintagma, sebuah istilah kehilangan valensinya karena muncul secara berbeda dalam kaitannya dengan istilah yang mendahului dan mengikuti atau dengan keduanya.
-  Contoh lain yaitu  :
CONTOH PARADIGMATIK ; Kamu Makan Nasi ,Dia Makan Nasi ,Kita Makan Nasi
CONTOH SINTAMATIK; Aku makan Nasi
Â
- Â Analogi Semiotika Ferdinand de Saussure
1.Langue; sifatnya fakta sosial, satu sistem instituasi, atuaran ucapan dan tulisan, ejan tata bahasa, sintaksis, tata baca      Â
2. Parole:bersifat individu, manifestasi aktual dr Langue;
3. Langage: aktivitas lingustik, gabungan langue dan porole;