1. Bahasa merupakan kenyataan sosial.
2. kenyataan sosial, bahasa laten, bahasa tidaklah terdapat gejala-gejala permukaan melainkan kaidah- kaidah yang memastikan tanda- tanda permukaan, yang diucap sengai langue. Langue tersebut terman- ivestasikan selaku parole, ialah aksi berbahasa ataupun tuturan secara individual.
3. Bahasa merupakan sesuatu sistem ataupun struktul isyarat. Oleh Sebab itu, bahasa memiliki satuan- satuan yang bertingkat- tingkat, mulai dari fonem, morfem, klimat, sampai wacana.
4. Unsur- unsur dalam tiap tingkatan tersebut silih menjalakan lewat metode tertentu yang diucap dengan ikatan paradigmatik serta sintagmatik.
5. Kedekatan ataupun hubungan- hubungan antara faktor serta tingkatan seperti itu yang sebetulnya membangun sesuatu bahasa. Kedekatan menentuka nilai, arti, penafsiran dari tiap faktor dalam bangunan bahasa secara totalitas.
6. untuk mendapatkan pengetahuan tentang bahasa yang prinsip-prinsipnya yang sudah diucap diatas, bahasa bisa dikaji lewat sesuatu pendekatan sikronik, ialah pengkajian bahasa yang menghalangi fenomena bahasa pada satu waktu tertentu, tidak meninjau bahasa dalam pertumbuhan dari waktu ke waktu( diakronis).
- Ilmu Semiotika STUKTURALISMEÂ
1.Sebuah paham menyatakan masy & kebudayaan memiliki suatu struktur yg sama dan tetap Â
2. Manusia sistem di lingkungannyaÂ
3. Sebagai produk dari struktur regulasi yang dapat diprediksi dalam jangkauan pria;Â
4. Subjektivitas
- Â Ciri-ciri strukturalisme:Â
Desentralisasi manusia dipengaruhi oleh bahasa, sosial, ekonomi, politik; Ide Politea_Community .Contohnya Ngoko, Kromo, Kromo kapalan kata dan sumpahmu anak muda