Sumber :  Dokpri" Expense vs Cost "(CPMK 3)Â
- Definisi Expenses.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (1999:12), beban atau biasa disebut dengan beban adalah pengurangan manfaat ekonomi dalam bentuk arus kas keluar selama suatu periode akuntansi.
Sedangkan menurut Soemarso (2013:29), beban adalah arus keluar barang atau jasa yang dapat diukur, yang kemudian disandingkan dengan penghasilan untuk menentukan laba atau sebagai penurunan kekayaan bersih akibat penggunaan jasa ekonomi untuk menghasilkan penghasilan atau dikenakan pajak. oleh instansi pemerintah.
Hal-hal yang tergolong pengeluaran sering digunakan sebagai sumber pendapatan atau untuk memperoleh hasil seperti tagihan listrik, upah atau depresiasi.Beban atau beban ini akan mengurangi pendapatan perusahaan dan menghasilkan laba bersih sebelum akhirnya digunakan untuk tujuan perpajakan. Beban juga dapat berdampak pada laba perusahaan
- Pengakuan and Pengukuran Cost dan Expense
A. Pengukuran biaya (Cost) dan Pengakuan Biaya  (Cost)
- Konsisten dengan penilaian aset, dapat diukur berdasarkan jumlah rupiah yang digunakan untuk penilaian aset dan kewajiban. Oleh karena itu, pengukuran biaya dapat didasarkan pada:
1. Biaya Historis Biaya Historis adalah jumlah uang tunai atau setara yang dikorbankan untuk memperoleh aset. Pengukuran biaya atas biaya historis, yang dapat digunakan untuk jenis aset seperti bangunan, peralatan, dll.
2. Biaya penggantian / biaya input saat ini Biaya input mengacu pada jumlah harga tukar rupiah yang harus dikorbankan entitas sekarang untuk mendapatkan aset serupa dalam kondisi yang sama, seperti penilaian persediaan.
3. Setara kas adalah setara kas yang dapat direalisasikan dengan menjual berbagai aset di pasar bebas dalam kondisi normal perusahaan.
Nilai ini biasanya didasarkan pada harga pasar yang tercatat dari item gratis serupa di bawah kondisi yang sama. Proyek aset berwujud biasanya menggunakan dasar penilaian ini.
- Biaya pada dasarnya memiliki dua posisi penting, yaitu:
(a) sebagai aset (potensi layanan) dan
(b) Beban (costs) sebagai pendapatan. Proses alokasi biaya pada dasarnya merupakan proses pemisahan biaya. Oleh karena itu, agar informasi yang dihasilkan akurat, bagian biaya yang telah diakui sebagai biaya pada periode berjalan dan bagian biaya yang akan dilaporkan sebagai aset (diakui sebagai beban pada periode mendatang) harus didefinisikan dengan jelas.