Mohon tunggu...
Radjali
Radjali Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Seni dan Edukasi

Praktisi seni, budaya, pendidikan dan peneliti sosial.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Anthesianz Tampilkan Musik sebagai Simbol Kehidupan di Sarinah

13 Desember 2022   22:52 Diperbarui: 13 Desember 2022   23:53 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anthesianz tampil memukau di anjungan Sarinah Indonesia pada Minggu, 11 Desember 2022 petang hari. Beliau membawakan beberapa singel terbarunya yang dikemas dengan gerakan-gerakan bebas tradisional yang energik dan kontemporer. Suasana sore di anjungan Sarinah terasa sangat gempita dan megah dengan terdengarnya musik dan suara khas penyanyi asal Purwakarta ini. Penonton pun dibuatnya untuk berdendang dan menari bersama seiring dengan tampilan sang seniman pecinta wastra nusantara yang telah merilis dua album terbarunya di tahun 2022. 

Membuka suasana sore yang romantis, tak hanya tanpil sendirian, Anthesianz ditemani oleh penari lulusan Institut Kesenian Jakarta, Kanti Aldri yang memperindah lagu Anthesianz yang bertajuk " Tak Jauh" atau " Ain't too Far". Gerakan-gerakan luwes dan kibaran kain tenun yang dikenakan oleh Anthesianz membuat lagu tersebut semakin menyentuh hati. Setelah menampilkan lagu pertama, Anthesianz mengajak para penggemarnya untuk menyanyikan lagu remix "Bubuy Bulan". Lagu yang dikemas secara etnik-modern ini dibawakan oleh Anthesianz dengan sangat memukau. 

doc: anthesianz
doc: anthesianz

Selang setelah istirahat Maghrib, Anthesianz memulai kembali pertunjukan etnik-modern dengan rangkaian nomor lagu terbarunya "Kanekessian" dan "Aku Bisa Hebat". Lagu-lagu ini mencerminkan identitas Anthesianz sebagi bagian dari warga Indonesia yang merupaka pewaris dari warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Beliau kembali mengingatkan para pendengarnya untuk kembali menggali kekayaan Indonesia sebagi aset yang membanggakan dengan menampilkan remix lagu "Tanah Airku"

Penampilan Anthesianz menyuguhkan filosofi dari budaya Indonesia, berkolaborasi dalam lagu "Indonesia" yang digarap oleh Raden Andika, musisi jebolah UPH musik dan IKJ.  Raden Andika, dengan kemampuan gitarnya yang mumpuni,  memperkenalkan keunikan musik Indonesia sebagai simbol kehidupan bangsa Indonesia. Duet dua seniman ini menyuguhkan esensi dari keindahan seni dan musik. Anthesianz,  penyanyi yang juga sebagai Jawara Prambanan Jazz Festival 2022 ini mempersembahkan kedigdayaan Indonesia sebagai bangsa pemenang dan penuh anugerah.

Suasana semakin hangat dengan suara mumpuni Anthesianz yang dapat menjangkau beberapa range vokal dan whistle register saat memperkenalkan lagu barunya "Jiwa Kita" yang akan dirilis di tahun 2023 nanti. Lagu ini memiliki pesan sebagai seorang seniman dan edukator yang sangat nasionalis dan cinta akan kesatuan dan persatuan bangsa. 

Diyakininya bahwa musik memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan. Musik yang bersifat universal dapat mempengaruhi pola pikir dan prinsip sebuah bangsa. Pentas musik yang dibalut dengan wastra nusantara dan permainan tradisional ini merupakan sebuah pintu gerbang generasi muda untuk dapat bersuara mengumandangkan kemegahan seni budaya Indonesia di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun