Reza Fahlevi budayawan muda asal Banjarmasin dan Anthesianz, penyanyi dan penulis lagu Internasional asal Indonesia, yang menbahas tentang kain khas Banjarmasin, Sasirangan dan beberapa permainan tradisional Banjarmasin.
Banjarmasin (25/2/2022) Malam hari ini suasana ig live dimeriahkan oleh kehadiranAcara seru virtual dengan tajuk #KisahBermain episode ke-4 yang diprakarsai oleh sobat Traditional Games Returns berdurasi sekitar  satu jam ini, menampilkan topik pelestarian budaya Banjarmasin. Anthesianz, yang baru saja merilis album internasionalnya #1 Hope menajdi host dari kegiatan edukatif ini. Anthesianz merasakan mendapatkan insight dari perbincangannya dengan sobat TGR yang mendatangkan tamu dari Banjarmasin. Menurutnya , kegiatan ini erat kaitannya dengan misi album yang dirilisnya pada 14 Februari 2022 lalu, yakni gerakan melestarikan wastra nusantara dan permainan tradisional untuk edukasi.
dangdut. Keindahan vokal dan cengkokan dangdut yang dibawakan oleh Reza Fahlevi membius suasana ig live semakin semarak dan indah.
Kegiatan ini semakin meriah dengan menyajikan fakta-fakta seputar kain Sasirangan, permainan tradisonal dan budaya Banjarmasin. Apalagi ketika, Reza Fahlevi yang merupakan pentolan dari LIDA dan KDI ini diminta untuk melantunkan lagu-lagu anak-anak Indonesia dengan versiTraditional Games Return merupakan komunitas pelesatrian permainan tradisional Indonesia yang menggandeng Anthesianz untuk mensosialisasikan manfaat dan kegunaan permainan tradisional dalam dunia pendidikan.Â
Kita semua mengetahui bahwa di seluruh Indonesia tersebar berbagai jenis permainan rakyat, baik untuk anak - anak maupun untuk orang dewasa. Sesuai dengan pada umumnya sifat sebuah permainan maka unsur kompetitif dan rekreatif tentu terkandung di dalamnya. Namun sebuah permainan yang baik, harus pula memiliki unsur yang ketiga yaitu edutif. Sebab tanpa unsur edukatif itu permainan dapat berakibat fatal dan menimbulkan hal - hal negatif.
Permainan Rakyat yang tersebar di pelosok - pelosok tanah tanah air kita ini memang perlu ditangani dengan sebaik - baiknya. Apalagi dalam rangka usaha kita memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat, pendalaman terhadap nilai - nilai budaya yang terkandung di dalamnya sangat panting untuk segera dilakukan.
Untuk pelaksanaannya, maka langkah - langkah harus dimulai dengan penginventarisasian dan pendokumentasian yang harus dilanjutkan dengan penerbitannya. Melali penerbitan ini masyarakat akan mengenal berbagai jenis permainan, terutama yang ada di daerah mereka sendiri atau pernah ada dalam lingkungannya.
Mungkin di antara sekian jenis permainan itu ada yang dapat dikembangkan di sekolah - sekolah, sebagai bahan dalam pendidikan olah raga. Sedang bagi masyarakat umum berguna bagi menanamkan sikap dan keterampilan yang tidak mungkin diperoleh di bangku sekolah maupun pendidikan formal lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H