Mohon tunggu...
Anastasya Ata
Anastasya Ata Mohon Tunggu... -

Cuma aku! Hanya aku! Tanpamu! Meski selalu berharap kamu akan berubah pikiran dan memperjuangkan aku kembali...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kekhawatirannya

17 Januari 2011   17:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:28 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Kau dimana, Nak?" Suara Mami terdengar khawatir di seberang telepon.

"Di rumah Titin, Mam..."

"Sudah setengah sebelas, lho. Pulang sekarang."

"Iya, Mam. Daaahhh.."

Tut...tut... (telepon terputus).

Beliau, selalu mengkhawatirkan aku. Enakan jadi anak cowok. Pulang subuhpun tidak mengapa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun