"Kau dimana, Nak?" Suara Mami terdengar khawatir di seberang telepon.
"Di rumah Titin, Mam..."
"Sudah setengah sebelas, lho. Pulang sekarang."
"Iya, Mam. Daaahhh.."
Tut...tut... (telepon terputus).
Beliau, selalu mengkhawatirkan aku. Enakan jadi anak cowok. Pulang subuhpun tidak mengapa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!